Apa Itu Istilah Mengerubungi Lazada? Ini Arti dan Fenomena di Baliknya!

Istilah "mengerubungi Lazada" tengah ramai dibicarakan di media sosial dan komunitas pembeli online Indonesia.

Meski bukan istilah resmi dari platform e-commerce Lazada, ungkapan ini menjadi fenomena baru di kalangan pengguna internet saat berlangsungnya promo besar atau event diskon khusus.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata mengerubungi berarti mengerumuni atau berkumpul banyak orang di sekitar suatu objek.

Baca Juga: Meutya: Promo Gratis Ongkir di E-commerce tak Dilarang tapi Diatur Skema Pelaksanaannya

Dalam konteks digital, istilah ini digunakan secara kiasan untuk menggambarkan ribuan pengguna yang “menyerbu” aplikasi Lazada saat promo besar berlangsung.

Arti dan Konteks “Mengerubungi Lazada”

Diskon Lazada. [Instagram/@lazada_id]Ketika seseorang mengatakan “mengerubungi Lazada,” itu menggambarkan antusiasme besar pengguna yang membuka aplikasi dan mencari produk incaran ketika Lazada menggelar promo seperti Harbolnas, Flash Sale, atau Pesta Gajian Lazada.

Baca Juga: Banyak Pelanggan Mengerubungi Lazada, Ternyata Ini Penyebabnya!

Fenomena ini bisa disebut sebagai “kerumunan digital”, di mana jutaan pengguna secara bersamaan mengakses platform untuk berburu diskon.

Bahkan, istilah ini sering digunakan di media sosial dengan tagar #MengerubungiLazada, menciptakan tren viral setiap kali promo besar digelar.

Fenomena dan Dampak “Mengerubungi Lazada”

1. Lonjakan Trafik Pengunjung: Lazada mencatat peningkatan tajam dalam kunjungan dan transaksi selama periode promo besar.

2. Persaingan Ketat antar Pembeli: Pengguna berlomba mendapatkan produk dengan diskon terbatas sebelum stok habis.

3. Viral di Media Sosial: Pengalaman belanja ramai-ramai sering diunggah warganet dengan tagar viral, menjadikan promosi Lazada makin meluas.

4. Peningkatan Penjualan: Momen ini menjadi kesempatan emas bagi penjual dan Lazada untuk meningkatkan omzet secara signifikan.

Contoh Penggunaan Istilah

Diskon Lazada. [Instagram/@lazada_id]Misalnya, saat Lazada Mega Sale dengan diskon hingga 85%, ribuan pengguna di media sosial membagikan unggahan bertagar #MengerubungiLazada, menandakan mereka sedang ikut “berburu” produk murah.

Fenomena ini bukan sekadar belanja online, melainkan sudah menjadi budaya digital baru di kalangan konsumen e-commerce Indonesia.