Apa Itu Jam Koma Gen Z yang Lagi Ramai Dibahas, Berikut Penjelasan dan Penyebabnya
Lifestyle

Publik saat ini sedang ramai membahas fenomena jam koma Gen Z di media sosial.
Salah seorang pengguna akun TikTok @Elsey Juwita Fahmi bahkan sampai heran dengan istilah jam koma Gen Z.
"Lagi pusing-pusingnya, ada istilah jam koma dari Gen Z," tulisnya lewat postingan video seperti dilihat FTNews.co.id, Kamis (24/10/2024).
Baca Juga: 12 Tokoh Terkenal Idap Bipolar, Termasuk Selena Gomez, Mariah Carey, Zeta-Jones hingga Van Damme
Lantas apa itu istilah jam koma Gen Z? Apakah istilah yang sedang viral dibahas ini berkaitan dengan gadget atau tidak.
Ternyata, istilah jam koma Gen Z ini berkaitan pada kondisi kesehatan. Jam koma" yang populer di kalangan Generasi Z (Gen Z) merujuk pada situasi dimana seseorang merasa sangat lelah, stres, atau kehabisan energi, sehingga sulit untuk tetap produktif dan fokus.
Fenomena ini biasanya terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, seperti sore hari atau larut malam, ketika individu tersebut merasa kehabisan tenaga.
Baca Juga: Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien, STR Ditangguhkan
Asal Mula Istilah Jam Koma
Asal mula istilah "jam koma" tidak terlalu jelas karena ini adalah istilah slang atau bahasa gaul yang berkembang di dunia maya, terutama di platform seperti Twitter, TikTok, dan Instagram. Gen Z menggunakan istilah ini untuk menggambarkan pola kelelahan yang mereka alami.
Gejala dan Penyebab Jam Koma
Gejala jam koma dapat berupa tatapan kosong, typo saat mengetik, salah bicara, sulit nyambung ketika berbicara, dan bahkan melamun dalam waktu lama.
Penyebab jam koma antara lain:
- Kurang Istirahat yang Cukup: Pola tidur yang buruk akibat gaya hidup modern dan aktivitas online yang berkepanjangan.
- Kelelahan Digital: Stimulasi berlebihan dari konten digital yang membuat mereka mudah lelah dan sulit fokus.
- Overthinking dan Kecemasan: Tekanan untuk selalu produktif dan sukses yang dapat memicu rasa tidak berdaya dan stres.
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Pola hidup yang tidak seimbang, termasuk pola makan yang buruk, turut berkontribusi pada menurunnya kemampuan berkonsentrasi.
Meskipun istilah "jam koma" tidak secara resmi digunakan dalam terminologi medis, konsepnya terkait erat dengan fenomena kelelahan kognitif (cognitive fatigue). Kelelahan kognitif adalah penurunan kemampuan berpikir dan mempertahankan fokus setelah aktivitas mental yang berkepanjangan.
Jam koma mempengaruhi aktivitas dan produktivitas sehari-hari anak muda. Fenomena ini semakin diperbincangkan karena dampaknya pada produktivitas, terutama di kalangan anak muda yang sering kali terpapar aktivitas online tanpa henti.
Untuk mengatasinya, istirahat yang cukup, kurangi penggunaan media sosial, dan pola hidup yang lebih seimbang sangat penting.