Sosial Budaya

Apa Itu Rabu Wekasan? Doa dan Amalan yang Disarankan

19 Agustus 2025 | 17:09 WIB
Apa Itu Rabu Wekasan? Doa dan Amalan yang Disarankan
Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, merupakan istilah dari Rabu terakhir di bulan Safar. [Ist]

Bulan Safar 1447 Hijriah memasuki pekan terakhir. Salah satu hari penting pada bulan Safar adalah Rabu terakhir atau sering juga disebut dengan istilah Rabu Wekasan.

rb-1

Rabu Wekasan adalah sebutan untuk hari Rabu di pekan terakhir bulan Safar dalam kalender Hijriah.

Hari ini juga dikenal dengan nama lain seperti Rebo Wekasan, Rebo Kasan atau Rebo Pungkasan.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Rebo Wekasan, Lengkap dengan Dalil dan Hukumnya

rb-3

Terkait Rabu Wekasan, beredar berbagai kepercayaan serta mitos di kalangan masyarakat yang mengaitkannya dengan datangnya musibah atau bencana.

Karena itu banyak orang melakukan sejumlah ritual keagamaan sebagai bentuk ikhtiar untuk menolak bala. Atau menghindari kejadian yang tidak diharapkan.

Tradisi ini berlangsung turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lain-lain.

Baca Juga: Hukum Melakukan Ibadah Khusus untuk Tolak Bala di Rebo Wekasan Menurut Islam

Beragam bentuk amaliah ibadah dilakukan pada hari Rabu Wekasan. Mulai dari salat, zikir, hingga doa bersama.

Salah satu amalan yang juga umum dilakukan adalah membacar ayat-ayat Al Quran yang dikenal sebagai ayat keselamatan.

Rabu Wekasan Jatuh pada 20 Agutus 2025

Rabu Wekasan atau Rabu terakhir bulan Safar. [Ist]Rabu Wekasan atau Rabu terakhir bulan Safar. [Ist]Pada tahun 2025 ini, berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kemenag, hari terakhir bulan Safar 1447 Hijirah jatuah pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Setelahnya, umat Islam akan masuk bulan Rabiul Awal atau Maulud. Adapun Rabu Wekasan atau rabu terakhir di bulan Safar 1447 H, jatuh pada Rabu, 20 Agutus 2025.

Berikut kalender bulan Safar 1447 Hijriah selengkapnya.

  • 1 Safar: 26 Juli 2025
  • 2 Safar: 27 Juli 2025
  • 3 Safar: 28 Juli 2025
  • 4 Safar: 29 Juli 2025
  • 5 Safar: 30 Juli 2025
  • 6 Safar: 31 Juli 2025
  • 7 Safar: 1 Agustus 2025
  • 8 Safar: 2 Agustus 2025
  • 9 Safar: 3 Agustus 2025
  • 10 Safar: 4 Agustus 2025
  • 11 Safar: 5 Agustus 2025
  • 12 Safar: 6 Agustus 2025
  • 13 Safar: 7 Agustus 2025
  • 14 Safar: 8 Agustus 2025
  • 15 Safar: 9 Agustus 2025
  • 16 Safar: 10 Agustus 2025
  • 17 Safar: 11 Agustus 2025
  • 18 Safar: 12 Agustus 2025
  • 19 Safar: 13 Agustus 2025
  • 20 Safar: 14 Agustus 2025
  • 21 Safar: 15 Agustus 2025
  • 22 Safar: 16 Agustus 2025
  • 23 Safar: 17 Agustus 2025
  • 24 Safar: 18 Agustus 2025
  • 25 Safar: 19 Agustus 2025
  • 26 Safar: 20 Agustus 2025 (Rabu Wekasan/Rebo Wekasan)
  • 27 Safar: 21 Agustus 2025
  • 28 Safar: 22 Agustus 2025
  • 29 Safar: 23 Agustus 2025
  • 30 Safar: 24 Agustus 2025

Asal Usul Tradisi Rabu Wekasan

Dikutip dari NU Online, Selasa (19/8/2025), tradisi Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan asal usulnya bermula dari anjuran Syekh Ahmad bin Umar Ad-Dairabi (w.1151 H) dalam kitab Fathul Malik al-Majid al-Muallaf li Naf'il 'Abid wa Qam'i Kulli Jabbar 'Anid (biasa disebut Mujarrabat ad-Dairabi).

Dalam kitab ini disebutkan bahwa ada sekitar 300 ribu bala dan bencana akan diturunkan pada hari Rabu terakhir bulan Safar, sebagaimana keterangan berikut:

(فَائِدَةٌ) ذَكَرَ بَعْضُ الْعَارِفِينَ مِنْ أَهْلِ الْكَشْفِ وَالتَّمْكِينِ أَنَّهُ يَنْزِلُ فِي كُلِّ سَنَةٍ ثَلَاثُمِائَةٍ وَعِشْرُونَ أَلْفًا مِنَ الْبَلِيَّاتِ، وَكُلُّ ذَلِكَ فِي يَوْمِ الْأَرْبِعَاءِ الْأَخِيرِ مِنْ شَهْرِ صَفَرٍ، فَيَكُونُ ذَلِكَ الْيَوْمُ أَصْعَبَ أَيَّامِ السَّنَةِ كُلِّهَا.

Artinya: "(Faedah), Sebagian orang arif dari kalangan ahli kasyf (penyingkapan) dan tamkin (keteguhan rohani) menyebutkan bahwa setiap tahun turun 320 ribu bencana, dan semuanya turun pada hari Rabu terakhir bulan Safar. Maka hari itu menjadi hari yang paling berat di sepanjang tahun". (ad-Dairabi, Mujarrabat ad-Dairabi, [Beirut: Maktabah Tsaqafiyyah, tt.] h. 79).

Amalan Rabu Wekasan

Imam ad-Dairabi menganjurkan kepada umat Islam yang bertemu dengan hari Rabu Wekasan, untuk melaksanakan shalat sunnah empat rakaat dengan tujuan meminta perlindungan kepada Allah SWT dari segala macam bala', bencana, dan musibah, sebagaimana keterangan berikut ini:

فَمَنْ صَلَّى فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ، يَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ مِنْهَا بَعْدَ الْفَاتِحَةِ سُورَةَ: {إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ} سَبْعَ عَشْرَةَ مَرَّةً، وَ {قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ} خَمْسَ مَرَّاتٍ، وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ مَرَّةً، وَيَدْعُو مَرَّةً بَعْدَ السَّلَامِ بِهَذَا الدُّعَاءِ: حَفِظَهُ اللهُ بِكَرَمِهِ مِنْ جَمِيعِ الْبَلَايَا الَّتِي تَنْزِلُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ، وَلَمْ يَحُمْ حَوْلَهُ بَلِيَّةٌ مِنْ تِلْكَ الْبَلَايَا إِلَى تَمَامِ السَّنَةِ.

Artinya: "Barang siapa yang pada hari itu melaksanakan shalat empat rakaat, yang dalam setiap rakaatnya setelah al-Fatihah membaca surat al-Kautsar sebanyak 17 kali, surat al-Ikhlas sebanyak 5 kali, surat al-Mu‘awwidzatain (al-Falaq dan an-Nas) masing-masing sekali, lalu berdoa sekali setelah salam dengan doa berikut, maka Allah akan menjaganya dengan karunia-Nya dari segala bencana yang turun pada hari itu, serta tidak akan mendekatinya satu pun bencana dari bencana-bencana tersebut sampai akhir tahun". (ad-Dairabi, Mujarrabat ad-Dairabi, [Beirut: Maktabah Tsaqafiyyah, tt.] halaman. 79).

Doa Rabu Wekasan

Adapun doa yang dimaksud dengan keterangan di atas, sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اللَّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوَى، وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالِ، يَا عَزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيعُ خَلْقِكَ، اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجْمِلُ، يَا مُتَفَضِّلُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

اللَّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيهِ، وَجَدِّهِ وَأَبِيهِ، وَأُمِّهِ وَبَنِيهَا، اكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيهِ، يَا كَافِي الْمُهِمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، ﴿فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ﴾، وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

(Bismillahirrahmanirrahim) Allahumma ya syadidal quwa, wa ya syadidal mihal, ya ‘azizu, ya man dzallat li ‘izzatika jami‘u khalqika, ikfini min syarri jami‘i khalqika. Ya muhsinu, ya mujmil, ya mutafadhdhil, ya mun‘im, ya mutakarrim, ya man la ilaha illa anta, irhamni birahmatika, ya arhamar rahimin.

Allahumma bisirril Hasan wa akhihi, wa jaddihi wa abihi, wa ummihi wa baniha, ikfini syarra hadzal yaum wa ma yanzilu fihi, ya kafiyal muhimmat, ya dafi‘al baliyat. Fasayakfikahumullahu wahuwa as-sami‘ul ‘alim. Hasbunallahu wa ni‘mal wakil, wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim. Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: "(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat, wahai Yang Maha Dahsyat dalam melakukan pembalasan, wahai Yang Maha Perkasa, wahai Dzat yang seluruh makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu, lindungilah aku dari kejahatan seluruh makhluk-Mu. Wahai Pemberi kebaikan, wahai Pemberi keindahan, wahai Yang Maha Pemurah, wahai Yang Maha Pemberi nikmat, wahai Yang Maha Pemulia, wahai Dzat yang tiada Tuhan selain Engkau, kasihanilah aku dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih di antara para pengasih.

Ya Allah, dengan rahasia al-Hasan dan saudaranya, kakeknya dan ayahnya, ibunya dan anak-anaknya, lindungilah aku dari kejahatan hari ini dan apa yang turun padanya. Wahai Yang Mencukupi segala urusan penting, wahai Yang Menolak segala bencana, “Maka Allah akan melindungimu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan sebaik-baik pelindung. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabatnya."

Itulah pengertian dari Rabu Wekasan, berikut doa dan amalan yang disarankan.

Tag Rabu Wekasan Rebo Wekasan Kapan Rabu Wekasan 2025 Rabu Terakhir Bulan Safar Rabu Wekasan Menurut Islam

Terkait

Terkini