Niat dan Tata Cara Sholat Rebo Wekasan, Lengkap dengan Dalil dan Hukumnya

Sholat Rebo Wekasan dikenal sebagai salah satu amalan yang dikerjakan pada Rabu terakhir bulan Safar.

Amalan ini dipercaya sebagai doa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari bala bencana.

Anjuran sholat Rebo Wekasan disebutkan dalam kitab Kanz Al-Najah Wa Al-Surur karya Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki.

Baca Juga: Hukum Melakukan Ibadah Khusus untuk Tolak Bala di Rebo Wekasan Menurut Islam

Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT menurunkan 320 ribu bala bencana pada Rabu terakhir bulan Safar.

Karena itu, dianjurkan untuk melaksanakan sholat empat rakaat dengan niat sholat sunnah mutlak, yang kemudian dikenal sebagai sholat Rebo Wekasan.

Niat Sholat Rebo Wekasan

Baca Juga: Amalan dan Sejarah Rebo Wekasan 20 Agustus 2025, Doa Tolak Bala di Bulan Safar

Ilustrasi Shalat (Meta AI)

Niat sholat Rebo Wekasan dilakukan dengan niat sholat sunnah mutlak. Berikut bacaannya:

اللَّهُمَّ صَلِّ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى Ushallî sunnatan rak'ataini lillâhi ta'âla

Artinya: Saya niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah ta'ala.

Tata Cara Sholat Rebo Wekasan

Ilustrasi Shalat (Meta AI)

Berdasarkan keterangan Syekh Abdul Hamid, tata cara pelaksanaan sholat Rebo Wekasan adalah sebagai berikut:

1.Dilakukan empat rakaat dengan dua kali salam.

2.Niat sholat sunnah mutlak dua rakaat.

3.Setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca:

Surah Al-Kautsar sebanyak 17 kali,

Surah Al-Ikhlas 5 kali,

Surah Al-Falaq 1 kali,

Surah An-Nas 1 kali pada setiap rakaat.

4.Lanjutkan sholat seperti biasa hingga salam.

5.Tutup dengan doa.

Waktu dan Hukum Pelaksanaan Sholat Rebo Wekasan

Ilustrasi Shalat (Meta AI)

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Rabu terakhir bulan Safar 1447 H atau Rebo Wekasan 2025 jatuh pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Pelaksanaan sholat Rebo Wekasan masih menjadi perdebatan ulama karena tidak ada dalil khusus dalam hadits shahih.

Pendapat yang membolehkan: Syekh Abdul Hamid menyebut pelaksanaan Rebo Wekasan boleh dilakukan dengan niat sholat sunnah mutlak, tanpa batasan rakaat tertentu.

Dalil penguat: Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menegaskan bahwa tidak ada kepercayaan tentang bala bencana khusus di bulan Safar.

Pendapat yang menolak: KH Hasyim Asy’ari dalam fatwanya menghukumi sholat Rebo Wekasan sebagai haram, karena dianggap tidak termasuk sholat yang disyariatkan.

Meski begitu, amalan sholat Rebo Wekasan telah menjadi tradisi di sebagian kalangan umat Islam, khususnya para sufi.

Namun para ulama tetap menekankan agar umat Islam berhati-hati dalam mengamalkan ibadah yang tidak memiliki dasar kuat dari dalil syar’i.