Apa Penyebab Tom Holland Alami Gegar Otak saat Syuting Spider-Man: Brand New Day?
Lifestyle

Aktor Tom Holland, pemeran ikonik Peter Parker/Spider-Man, dikabarkan mengalami gegar otak ringan saat proses syuting film terbaru berjudul Spider-Man: Brand New Day.
Insiden ini terjadi pada 19 September 2025 di Leavesden Studios, Watford, Inggris, yang menjadi lokasi utama produksi film garapan Sony Pictures dan Marvel Studios tersebut.
Kronologi Terjadinya Gegar Otak
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Tom Holland Saat Syuting Spider-Man Hingga Alami Gegar Otak
Peristiwa bermula ketika Tom Holland menjalani adegan aksi berisiko tinggi tanpa pemeran pengganti.
Dalam salah satu stunt, alat bantu pengaman gagal berfungsi sebagaimana mestinya.
Akibatnya, kepala Tom Holland terbentur cukup keras hingga mengakibatkan cedera kepala.
Tim medis yang berjaga langsung memberikan pertolongan pertama sebelum membawa Holland ke rumah sakit terdekat.
Setelah pemeriksaan lanjutan, dokter menyatakan bahwa aktor berusia 29 tahun itu mengalami gegar otak ringan dan perlu menjalani masa pemulihan serta observasi intensif.
Dampak terhadap Proses Syuting
Tom Holland. [Instagram]Kabar cedera Tom Holland tentu berdampak pada kelanjutan produksi Spider-Man: Brand New Day.
Tim produksi memutuskan untuk menunda sementara proses syuting hingga kondisi sang aktor benar-benar pulih.
Meski demikian, pihak studio memastikan bahwa tidak ada kru lain yang terdampak akibat insiden tersebut.
Sony Pictures dan Marvel Studios juga segera melakukan evaluasi terkait standar keamanan di lokasi syuting agar kejadian serupa tidak terulang.
Apa Itu Gegar Otak?
Tom Holland alami gegar otak ringan. [Instagram]Gegar otak adalah cedera otak ringan yang terjadi akibat benturan atau guncangan keras pada kepala. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti:
- Pusing atau sakit kepala
- Mual dan muntah
- Kebingungan atau disorientasi
- Penurunan kesadaran sesaat
Dalam dunia perfilman, khususnya saat melakukan adegan stunt, risiko cedera seperti gegar otak cukup tinggi.
Oleh karena itu, pemeran maupun kru harus selalu memastikan prosedur keselamatan berjalan maksimal.