Apa yang Terjadi dengan Liverpool? Jamie Carragher Bunyikan Alarm The Reds Krisis!

Jamie Carragher membunyikan alarm atas performa Liverpool. Pakar memperingatkan The Reds sedang dalam "krisis" setelah kekalahan keempat berturut-turut di Liga Primer - dan menyebutkan sifat kunci yang kurang dimiliki tim asuhan Arne Slot

Jamie Carragher yakin Liverpool sedang dalam "masa krisis" setelah kekalahan keempat berturut-turut mereka di Liga Primer di bawah asuhan Arne Slot.

Liverpool, Sang Juara bertahan, dikalahkan 2-3 oleh Brentford pada hari Sabtu, (25/q0/2025), kekalahan keempat mereka dalam empat pertandingan liga setelah kekalahan dari Chelsea, Manchester United, dan Crystal Palace.

Baca Juga: Hasil Pekan ke-1 Liga Inggris: Tottenham Perkasa, Liverpool Tertahan

Hal ini membuat mereka tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Arsenal dan sudah menyamai total kekalahan liga mereka dari musim lalu, tulis Daily Mail.

Jamie Carragher /Foto: Instagram 23_carra

Kebobolan 9 Gol dari 4 Pertandingan

Baca Juga: Lawan Fulham, Jadi Pembuktian untuk Bomber Termahal Liverpool

Skuad asuhan Arne Slot, yang menyabet gelar juara hanya lima bulan lalu, telah kebobolan sembilan gol dalam empat pertandingan tersebut dan tampak seperti bayangan tim yang mengangkat trofi pada bulan Mei.

Pertanyaan muncul mengenai keseimbangan dan intensitas Liverpool setelah pengeluaran musim panas sebesar £446 juta (sekitar Rp9,8 Triliun) gagal membuahkan hasil.

Carragher memperingatkan bahwa penurunan performa ini telah melampaui sekadar penurunan performa dan berpendapat bahwa tim Slot kurang memiliki keunggulan fisik yang dibutuhkan untuk bersaing.

Tim Liverpool tak Miliki Keunggulan Fisik yang Cukup

"Saya rasa mereka tidak memiliki [fisik] yang cukup," katanya di Sky Sports. "Kalah empat pertandingan berturut-turut untuk tim seperti Brentford, atau tim yang berjuang menghindari degradasi, akan menjadi bencana."

"Melihat sang juara kalah empat pertandingan berturut-turut, dengan pengeluaran besar di musim panas, saya pikir kita berada dalam masa krisis."

"Akan ada banyak pertanyaan serius yang diajukan kepada semua orang, staf pemain, manajer."

Itu adalah malam yang menyadarkan bagi Slot, yang mengakui timnya "tidak punya jawaban" atas permainan sepak bola fisik dan langsung yang telah merugikan mereka hampir sepanjang bulan.

Liverpool dikalahkan oleh gol-gol dari Dango Ouattara, Kevin Schade, dan Igor Thiago di Stadion Komunitas Gtech, meskipun Milos Kerkez dan Mohamed Salah mencetak gol di menit-menit akhir.

Liverpool Foto Instagram Lfc

Penampilan Terburuk

Pelatih asal Belanda itu menyebutnya 'penampilan terburuk sepanjang masa jabatan saya' dan mengakui bahwa lawan telah 'menemukan strategi yang sangat bagus untuk melawan kami'.

Slot merenung: 'Ini mengecewakan lagi. Kami berharap jika kami memenangkan pertandingan selama seminggu, tentu saja kami mengharapkan hasil yang lebih baik. Saya juga berharap dan mengharapkan penampilan yang lebih baik. Ini jauh dari yang biasa kami lakukan.'

Permasalahan pertahanan Liverpool diperparah oleh tim-tim yang mengeksploitasi kelemahan mereka dalam lemparan jauh dan bola mati, sebuah masalah yang disoroti Slot sendiri setelah gol pembuka Brentford.

'Tim tahu strategi mana yang harus dimainkan melawan kami,' katanya.

Mo Salah?

Gol Salah di menit-menit akhir mengakhiri paceklik enam pertandingan, tetapi sang penyerang masih belum mencapai standar biasanya, sementara para pemain baru, termasuk Alexander Isak dan Florian Wirtz, masih beradaptasi dengan sistem permainan Slot.

Bagi Brentford, ini merupakan malam bersejarah di bawah asuhan Keith Andrews, yang timnya menunjukkan agresivitas dan struktur yang sulit ditemukan kembali oleh Liverpool.

Slot akan berusaha menghentikan keterpurukan dalam pertandingan Piala Carabao hari Rabu di kandang melawan Crystal Palace sebelum menghadapi Aston Villa dan Manchester City di liga.

Pekan mendatang akan menguji tekad kedua pemainnya dan peringatan Carragher bahwa sang juara sudah 'dalam masa krisis'.***

Sumber: Daily Mail, sumber lain