Lifestyle

Apakah Arab Saudi Ikut Merayakan Natal?

28 Desember 2025 | 17:25 WIB
Apakah Arab Saudi Ikut Merayakan Natal?
Ilustrasi warga Arab Saudi sedang merayakan Natal. [Meta AI]

Bayangkan belanja pohon Natal di pusat perbelanjaan Riyadh atau menikmati makan malam meriah di hotel Jeddah.

rb-1

Ini bukan khayalan, tapi realitas Arab Saudi di tahun 2025. Suasana Natal yang dulu hanya dirayakan secara diam-diam di balik pintu tertutup, kini telah berubah secara mencolok.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026: Arab Saudi vs Indonesia Main Jam Berapa?

rb-3

Dari Sembunyi-sembunyi ke Publik yang Terkontrol

Ilustrasi warga Arab Saudi sedang merayakan Natal [Meta AI]Ilustrasi warga Arab Saudi sedang merayakan Natal [Meta AI]

Dulu, perayaan Natal harus sangat privat, dekorasi diimpor diam-diam, dan hampir tak ada pengakuan publik. Kini, meski bukan hari libur resmi, nuansa Natal terasa nyata.

Baca Juga: Ini Rangkaian Perayaan Natal yang Dipimpin Paus Leo XIV di Vatikan

Dekorasi lampu musim dingin, ornamen, dan warna merah-hijau menghiasi beberapa mal ternama. Yang mengejutkan, pohon Natal dan pernak-perniknya kini dijual secara terbuka di sejumlah ritel.

Hotel-hotel internasional berlomba menawarkan prasmanan dan menu spesial bertema Natal, dipasarkan secara terbuka sebagai bagian dari perayaan musiman.

Pergeseran sikap publik pun terjadi; percakapan tentang Natal kini berlangsung dengan rasa ingin tahu, bukan lagi bisikan.

Akar Perubahan: Visi 2030 dan Keterbukaan Global

Transformasi ini bukan terjadi tiba-tiba. Ini adalah buah dari reformasi sosial bertahap dan ambisi Visi 2030 yang mendorong pariwisata dan integrasi global. Arab Saudi yang ingin menyambut dunia, kini belajar mengakomodasi tradisi global dengan tetap memegang identitasnya.

Bagi jutaan ekspatriat, perubahan ini terasa sangat personal. Mereka tak perlu lagi menyembunyikan perayaan. Anak-anak bisa menghadiri acara bertema liburan di sekolah. Natal terasa diakui, bukan disembunyikan.

Namun, perlu dicatat: tidak ada perayaan keagamaan di jalanan atau deklarasi hari libur.

Perubahannya ada pada toleransi dan akomodasi budaya di ruang komersial dan sosial. Ini adalah keseimbangan baru antara tradisi Islam dan interaksi global, sebuah “revolusi senyap” yang menandai babak baru keterbukaan Arab Saudi.

Tag arab saudi natal