Arab Saudi Pakai Teknologi Cerdas dan AI untuk Layani Jutaan Jemaah Haji
Teknologi
.jpg)
Arab Saudi memanfaatkan teknologi cerdas dan platform berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk melayani hampir 2 juta jemaah haji tahun ini. Pemerintah negara itu telah meluncurkan berbagai layanan digital untuk mempermudah perjalanan spiritual para jamaah.
Salah satu layanan utama yang diperkenalkan adalah Manarah 2, robot AI yang mampu berkomunikasi dalam lebih dari 20 bahasa. Robot ini dapat memberikan informasi secara seketika tentang apa pun kepada para jemaah di lokasi-lokasi utama.
Selain itu, Arab Saudi memperkenalkan kartu Nusuk, yang memungkinkan jemaah mendaftarkan kunjungan ke tempat suci Rawdah di Masjid Nabawi. Kartu ini juga diharapkan dapat mengurangi jumlah orang yang tersesat atau hilang selama menjalani proses ibadah haji.
Baca Juga: Komisi VIII Minta "Haji Ramah Lansia" Jangan Cuma jadi Slogan
Inovasi Transportasi dan Kesehatan Jemaah
Ibadah haji. (Pexel)
Pusat Panduan Bus Makkah yang dilengkapi teknologi cerdas akan beroperasi bersamaan dengan platform Nusuk dan platform pintar Arshidni. Tujuannya adalah memastikan transportasi yang aman dan akurat menuju tempat tinggal para jemaah.
Baca Juga: Bukan Furoda, Tya Ariestya dan Suami Pergi Haji Jalur ONH Plus
Untuk mendukung kesehatan jemaah, aplikasi seluler Tawakkalna akan memberikan pembaruan tentang kondisi kesehatan. Aplikasi ini juga menyediakan akses cepat ke layanan medis bagi para jamaah yang membutuhkan.
Arab Saudi juga akan memperkenalkan Smart Enrichment Assistant, aplikasi inovatif yang memberikan informasi dalam berbagai bahasa. Aplikasi ini mencakup layanan bermanfaat seperti waktu salat, jadwal imam, dan lokasi kelas-kelas keagamaan.
Kelancaran Proses Keberangkatan hingga Akomodasi
Jemaah haji. (Ist)
Selain itu, pemerintah Saudi meluncurkan Makkah Route Initiative, layanan berkualitas tinggi untuk menyederhanakan prosedur perjalanan haji dari negara asal jemaah. Program ini membantu memperlancar proses keberangkatan dan tanpa hambatan di titik keberangkatan yang telah ditentukan.
Arab Saudi juga memperkenalkan sistem pengodean dan penyortiran bagasi untuk mempermudah pengiriman dari bandara asal ke tempat akomodasi jamaah di Makkah atau Madinah. Ini bertujuan untuk mengurangi kekacauan logistik selama musim haji.
Berbagai aplikasi seluler juga disediakan untuk membaca dan mempelajari kitab suci Al-Qur’an bagi para jemaah. Hal ini mendukung pengalaman ibadah yang lebih mendalam selama haji berlangsung.
Lebih dari 1,2 juta jamaah telah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji yang dijadwalkan pekan depan.