Arkeolog Temukan Roti Berusia 1.200 Tahun Bergambar Yesus Kristus, Berikut Bacaan Doa

Para arkeolog baru-baru ini menemukan peninggalan luar biasa dari masa awal Kekristenan: sepotong roti hangus berusia 1.200 tahun yang menampilkan gambar Yesus Kristus.

Penemuan ini diumumkan oleh Pemerintah Provinsi Karaman, yang terletak di wilayah selatan-tengah Turki, melalui sebuah unggahan di Facebook pada 8 Oktober.

Asal Usul Roti Bergambar Yesuk Kristus

Dikutip Fox News, roti tersebut berasal dari abad ke-7 atau ke-8 Masehi. Ini adalah salah satu dari lima roti yang menghitam akibat terbakar dan baru-baru ini ditemukan di situs arkeologi Topraktepe, yang dulunya merupakan kota kuno Eirenopolis.

Foto-foto dari penggalian menunjukkan roti yang menghitam dengan bayangan samar gambar Kristus.

Tulisan pada roti tersebut berbunyi: “Dengan rasa syukur kepada Yesus yang Diberkati.”

Gambar itu tidak menampilkan ikonografi populer Kristus Pantokrator, yang biasanya menggambarkan Kristus sedang mengangkat tangan kanannya — gaya yang menjadi standar dalam seni Bizantium dan Ortodoks Timur, menurut para pejabat.

Sebaliknya, Yesus digambarkan sebagai seorang penabur atau petani, yang menurut pejabat mencerminkan “makna simbolis kesuburan dan kerja keras dalam pemikiran keagamaan pada masa itu.”

Penemuan Lain Arkeolog

Penemuan Roti Berusia 1200 Tahun Bergambar Yesus Kristus. (Youtube Documentify Tv)Para arkeolog juga menemukan simbol-simbol lain pada roti tersebut, termasuk satu yang tampaknya bergambar Salib Malta.

Menurut unggahan Facebook Pemerintah Karaman, “Para ahli menduga bahwa temuan ini mungkin merupakan contoh dari roti komuni atau roti Ekaristi yang digunakan dalam ritual Kristen awal.”

“Menyelamatnya roti-roti tersebut melalui proses karbonisasi menunjukkan kondisi pelestarian yang sangat luar biasa,” tambah mereka.

“Temuan ini termasuk di antara contoh yang paling terawat yang pernah ditemukan di wilayah Anatolia.”

Roti-roti tersebut hanyalah sebagian dari banyak temuan menarik terkait Kekristenan awal di kawasan Anatolia-Kaukasus selama setahun terakhir.