Asal-usul Nama Panggung Ida Iasha, Artis Cantik Era 80-an yang Punya Logat Belanda Kental
Artis cantik era tahun 1980-an Ida Iasha dikabarkan menikah dengan Tommy Soeharto, putra bungsu mantan presiden Soeharto.
Kabar itu viral di media sosial dan terkonfirmasi model senior Sandy Harun.
Kabar Ida Iasha telah menjadi istri Tommy Soeharto berawal dari obrolan netizen dengan Sandy Harun di media sosial saat ulang tahun anaknya Puteri Modyanti. Sandy Harun menyebut Ida Iasha sebagai ibu kedua Putri Modiyanti.
Baca Juga: Detik-detik Sandy Harun Bocorkan Ida Iasha Dinikahi Istri Tommy Soeharto
Sandy Harun sebelumnya juga pernah dikabarkan menikah siri dengan Tommy Soeharto dan memiliki anak bernama Puteri Modiyanti.
Lalu tentang Ida Iasha, yuk kenalan lebih dekat dengan artis cantik yang tenar di era 80-an ini.
Isa Iasha bernama kecil Ida Albertina van Suchtelen van de Haere. Ia lahir di Zwijndrecht, Belanda, 14 Mei 1963.
Baca Juga: Biodata dan Agama Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Baru Resmi Lamar Kekasih di Afrika
Nama Ida Iasha merupakan nama panggung yang dipakainya saat berkarier di dunia hiburan tanah air.
Ida Albertina setelah menikah dan memeluk Islam mengganti namanya menjadi Ida Aisyah.
Nah, nama Ida Iasha sebetulnya karena ia mengalami kesulitas menyebut namanya sendiri. Diketahui dia lahir dan besar di Belanda.
Ia pindah dan mulai tinggal di Indonesia pada usia 17 tahun. Ia dan kelima saudaranya diajak ke Indonesia dan tinggal di rumah kakek dari ibunya di Kemang, Jakarta.
Ketika orangtua dan saudaranya kembali ke Belanda, ia menetap di Indonesia dan melanjutkan pendidikan di SMA Tarakanita 1 Jakarta. Selain itu ia juga mengambil kursus singkat Bahasa Indonesia di Indonesia College.
Nama "Ida Iasha" berawal dari Slamet Rahardjo. Sutradara senior itu awalnya tertarik agar Ida membintangi film Kodrat (film) yang diproduksi mulai tanggal 29 Maret 1986. Karena saat itu Ida sedikit kesulitan dalam pelafalan nama barunya "Ida Aisyah", sutradara Slamet Rahardjo akhirnya menggantinya untuk nama panggung menjadi Ida Iasha.
Logat bule Ida Iasha memang tidak hilang. Misalnya dalam beberapa film dia tidak menggunakan suara aslinya karena kendala ketidak-mampuannya berbahasa Indonesia dan logat Belandanya yang kental.
Suara pada film-filmnya diisi oleh suara Ivonne Rose dalam film Kodrat, Dewi Yull, Ivo Nilakreshna atau Maria Oentoe. Film yang menggunakan suaranya sendiri yaitu Kasmaran, Perempuan Kedua, Sajadah Ka'bah. Sedangkan sinetron yang menggunakan suara aslinya adalah sinetron Salah Asuhan (sinetron) dan Kembang Setaman.