Ayu Wisya Bongkar Kekacauan Posko Bencana: Bantuan Menumpuk, Korban Diminta Bawa KTP
Kritik tajam terhadap manajemen penanganan bencana kembali mencuat setelah selebgram Ayu Wisya menyampaikan kekesalannya melalui akun Instagram @ayuwisya pada 1 Desember 2025.
Dalam unggahannya, ia membeberkan bagaimana distribusi bantuan logistik justru tersendat akibat aturan administratif yang dinilai tidak manusiawi.
Syarat KTP dan KK untuk Makan Picu Kemarahan
Dalam video yang kini viral, Ayu mengungkap adanya oknum di posko pengungsian yang mewajibkan korban menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) hanya untuk mendapatkan jatah makanan.
Aturan tersebut membuat Ayu naik pitam. Ia menilai prosedur itu tidak masuk akal, mengingat para pengungsi sedang dalam kondisi trauma dan kehilangan segalanya.
Administrasi Kaku di Tengah Kekacauan
Kolase Petugas disaat bencana alam ( Instagram)
Pemberlakuan syarat dokumen kependudukan di situasi darurat dianggap sebagai kebijakan yang tidak realistis. Saat bencana terjadi entah banjir bandang, gempa bumi, atau longsor hal pertama yang diselamatkan tentu nyawa, bukan dokumen.
Banyak warga yang hanya sempat keluar rumah dengan pakaian di badan, sementara berkas-berkas penting hanyut atau tertimbun reruntuhan. Menuntut kelengkapan administrasi dalam kondisi demikian hanya menambah beban korban yang sedang berjuang untuk bertahan hidup.
Bantuan Menumpuk dan Basi
Ilustrasi kebanjiran
Ayu juga menyoroti dampak fatal dari prosedur yang berbelit tersebut. Bantuan makanan yang seharusnya segera didistribusikan justru menumpuk di gudang hingga basi.
“Mereka selamat dari bencana, tapi tidak selamat dari kelaparan. Donasi makanan ditumpuk dan baru dibagikan malam, banyak yang sudah basi,” ujarnya.
Ia menyayangkan ketidaksiapan petugas posko yang membuat sumbangan dari masyarakat terbuang percuma, sementara korban di lapangan menahan lapar.
Seruan Kemanusiaan di Atas SOP
Ayu menegaskan bahwa dalam situasi bencana, status sosial luluh menjadi satu. Semua korban, tanpa memandang latar belakang, berhak mendapatkan bantuan.
“Boro-boro mikirin dokumen saat bencana, Pak, Bu. Mereka selamat saja sudah syukur,” katanya.
Unggahan tersebut menuai gelombang reaksi warganet. Banyak yang mengecam tindakan oknum posko yang menyulitkan korban. Akun @wensia10 bahkan menyinggung kutipan hadis, “Barang siapa yang menyulitkan orang lain, maka Allah akan mempersulitnya pada hari kiamat.”