Bagaimana Situasi Terkini Fasilitas Nuklir Iran? Setelah Klaim Serangan Mematikan Donald Trump
Nasional

Presiden Amerika Serikat (AS) mengklaim militernya telah melakukan pegeboman terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Pernyataan itu sekaligus sebagai bukti bahwa AS telah bergabung dengan Israel dalam kampenye melucuti senjata nuklir Iran.
Lalu bagaimana situasi terkini di fasilitas nuklir Iran? Hingga kini memang belum banyak diketahui bagaimana penyerangan tersebut terjadi dan belum ada pengakuan langsung dari Iran.
Situasi Terkini Fasilitas Nuklir Iran
Baca Juga: Ini Wajah Mata-Mata Mossad yang Dieksekusi Iran
Bendera Iran. (Wikipedia)Dikutip BBC, belum jelas seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan serangan AS terhadap fasilitas nuklir, atau apakah ada korban luka atau korban jiwa.
Wakil direktur politik penyiar negara Iran, Hassan Abedini, mengatakan Iran telah mengevakuasi ketiga lokasi nuklir ini "beberapa waktu lalu".
Tampil di televisi milik pemerintah, ia mengatakan Iran "tidak mengalami pukulan besar karena materialnya telah dikeluarkan".
Baca Juga: Iran Ancam Balasan Lebih Keras Jika AS dan Israel Kembali Lakukan Agresi
Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, Trump mengatakan "fasilitas pengayaan nuklir telah sepenuhnya dan total dihancurkan".
Namun, saat berbicara di BBC News Channel, Mark Kimmitt, mantan asisten menteri luar negeri AS untuk urusan politik-militer, jauh lebih berhati-hati.
"Tidak ada cara untuk menyatakan bahwa itu telah dihancurkan selamanya," katanya.
Korban Pihak Iran
Iran vs Israel. (Wikipedia)Iran mengatakan bahwa lebih dari 200 orang tewas sejak pertempuran terakhirnya dengan Israel dimulai, dan lebih dari 1.200 orang terluka.
Sementara itu, Israel meningkatkan keamanan menyusul serangan AS terhadap situs nuklir utama Iran.
Israel telah memperketat pembatasan keamanan publik di seluruh negeri, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Peningkatan tersebut - termasuk "larangan kegiatan pendidikan, pertemuan, dan tempat kerja" - dilakukan setelah serangan AS terhadap Iran.