Sumatra Utara

Banjir Besar Landa Kota Medan, Ribuan Warga Mengungsi di Lima Kecamatan

12 Oktober 2025 | 23:22 WIB
Banjir Besar Landa Kota Medan, Ribuan Warga Mengungsi di Lima Kecamatan
Seorang ibu mendorong sepeda motornya yang mogok karena banjir. [Instagram]

Guyuran hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu malam (11/10/2025) membuat Kota Medan porak-poranda.

rb-1

Air dari sejumlah sungai tak mampu lagi menampung debit air dan akhirnya meluap ke permukiman warga pada Minggu dini hari (12/10/2025).

“Banjir disebabkan curah hujan yang sangat tinggi sehingga beberapa sungai meluap dan menggenangi lima kecamatan,” ujar Sri Wahyuni Pancasilawati, Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumatera Utara.

Baca Juga: Produk Domestik Regional Bruto Tumbuh 5,04 Persen

rb-3

Lima Kecamatan Terendam Banjir Hingga Dua Meter

Laporan BPBD menyebutkan, banjir melanda lima kecamatan di Kota Medan, yakni Medan Selayang, Medan Maimun, Medan Johor, Medan Polonia, dan Medan Labuhan.

Ketinggian air di lokasi terdampak bervariasi antara 20 hingga 200 sentimeter. Di beberapa titik, air mencapai dada orang dewasa hingga menenggelamkan rumah warga.

Baca Juga: Stasiun Kereta Api Medan Ujicoba Teknologi Face Recognition Boarding Gate

Berdasarkan pendataan awal, lebih dari 1.400 rumah terendam banjir dan ribuan warga harus meninggalkan rumah mereka.

Medan Maimun menjadi daerah terparah dengan enam kelurahan terdampak: Aur, Sei Mati, Suka Raja, Hamdan, dan Kampung Baru. Sekitar 764 rumah tergenang dengan 1.600 jiwa terdampak.

Di Medan Johor, air menggenangi 220 rumah di Kelurahan Kuala Bekala, Pangkalan Mansyhur, dan Gedung Johor, menimpa lebih dari 1.000 warga.

Medan Labuhan menghadapi banjir paling tinggi, mencapai dua meter di Kelurahan Pekan Labuhan dan Martubung, menenggelamkan 300 rumah dan menimpa 960 jiwa.

Sementara di Medan Polonia, banjir merendam dua kelurahan, yakni Sari Rejo dan Polonia, dengan total 89 rumah dan 500 warga terdampak.

Di Medan Selayang, air setinggi lutut orang dewasa menggenangi 70 rumah di Kelurahan Beringin.

Warga Dievakuasi ke Masjid dan Sekolah

Banjir landa Kota Medan. [Ist]Banjir landa Kota Medan. [Ist]Sebagian besar warga kini dievakuasi ke lokasi aman. Di Kecamatan Medan Labuhan, dua titik pengungsian utama didirikan, yaitu Masjid Al Ikhlas di Jalan Titi Pahlawan yang menampung 300 jiwa, serta SMP Negeri 5 di Jalan Kambes dengan 105 jiwa mengungsi.

“Hingga kini belum ada laporan korban jiwa, namun pendataan masih berlanjut untuk memastikan tidak ada warga yang terluka atau meninggal dunia," pungkas Sri Wahyuni.

Pemerintah dan BPBD Terjun ke Lokasi

Walikota Medan meninjai banjir. [Dok. Humas Pemko Medan]Walikota Medan meninjai banjir. [Dok. Humas Pemko Medan]Pemerintah Kota Medan bersama BPBD Sumatera Utara langsung berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan kelurahan untuk melakukan assessment cepat, evakuasi warga, dan pembangunan posko darurat.

“Tim gabungan sudah dikerahkan sejak dini hari untuk membantu warga, terutama di lokasi dengan ketinggian air di atas satu meter,” jelas Sri Wahyuni.

Hingga Minggu siang, proses penanganan dan penyedotan air masih terus berlangsung di sejumlah titik.

Pihak BPBD juga menyiagakan tim medis dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang mengungsi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir dalam beberapa hari ke depan.

Curah hujan tinggi masih mungkin terjadi di kawasan Sumatera Utara, termasuk Kota Medan.

“Warga diminta tidak beraktivitas di sekitar bantaran sungai dan tetap siaga terhadap kemungkinan banjir susulan,” tulis peringatan resmi BMKG.

Tag Bencana Alam Hujan Deras Kota Medan Banjir Medan Medan Banjir Medan Terkini BPBD Sumut

Terkait

Terkini