PBB Sampaikan Duka, Siap Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya ratusan korban jiwa akibat banjir dan longsor yang melanda Sumatera dalam beberapa hari terakhir.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, melalui juru bicaranya Stephane Dujarric, menegaskan solidaritas penuh PBB kepada Indonesia. Ia menyebut bahwa PBB siap mendukung upaya kemanusiaan di wilayah terdampak.

“Sekretaris Jenderal Antonio Guterres amat berduka cita atas jatuhnya korban jiwa akibat banjir dan longsor yang parah di Sri Lanka, Indonesia, Thailand, dan Malaysia,” kata Dujarric, Selasa (2/12/2025).

Baca Juga: Film Years of Living Dangerously Kembali Disorot di Tengah Bencana Sumatera

“Sekretaris Jenderal mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan menyatakan bersolidaritas kepada semua yang terdampak banjir besar tersebut,” lanjut Dujarric.

PBB pun terus berkomunikasi dengan otoritas Indonesia untuk koordinasi agar bantuan darurat dapat segera digerakkan. Dujarric menegaskan kesiapan PBB untuk mendukung operasi penyelamatan dan respons bencana.

Baca Juga: Pengamanan Diperketat di Pusat Perbelanjaan Sibolga Pasca Penjarahan, Aparat Gabungan Diterjunkan

Hingga Selasa (2/12), BNPB melaporkan 744 korban tewas akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh, sementara jumlah korban hilang mencapai 551 orang.

BNPB mengumumkan jumlah korban meninggal banjir Sumatera mencapai 700 jiwa.

Sebelumnya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga menyampaikan belasungkawa kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas musibah yang menimpa Indonesia. Ia menegaskan kesiapan Iran memberikan dukungan kemanusiaan.

Iran menyatakan bersedia mengirim bantuan penanganan dan kemanusiaan ke wilayah terdampak. Pezeshkian juga mendoakan para korban luka agar segera pulih.

Sementara itu, Malaysia menjadi salah satu negara pertama yang mengirim bantuan secara langsung. Bantuan berupa obat-obatan dan tenaga medis tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh, sejak Sabtu (29/11) malam.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengonfirmasi bantuan dari Malaysia. [Instagram/@Muzakirmanaf1964]

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut. Ia mengatakan Malaysia mengirim obat-obatan senilai 1 juta Ringgit yang didatangkan secara bertahap dan akan dipadukan dengan paket sembako dan kebutuhan pokok lainnya untuk segera disalurkan.

Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, membenarkan pihaknya memberikan layanan khusus untuk kedatangan bantuan kemanusiaan dari Malaysia. Bantuan mencakup 82 karton peralatan medis dan tim dokter Malaysia.

“Seluruh proses kedatangan, pemeriksaan, dan pengurusan fasilitas kepabeanan dipastikan berjalan cepat melalui jalur layanan khusus (fast track) sesuai dukungan yang diminta Pemerintah Aceh,” ujar Budy.