Banjir di Jalur Pantura Timur, Akses Jalan Utama Demak Menuju Kudus Terputus

FTNews – Banjir setinggi 140 centimeter yang menggenangi ruas jalan di Jalur Pantura Timur, tepatnya di wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak menyebabkan jalur yang menguhubungkan Demak dengan Kudus tidak bisa dilewati alias putus.

“Genangan banjir siang hari memang semakin bertambah tinggi, sehingga sejak Kamis (8/2) siang sekitar pukul 14.00 WIB air di Jalan Pantura Timur Demak-Kudus hingga leher orang dewasa,” kata Camat Karanganyar Ungguh Prakoso kepada wartawan, Kamis (8/2).

Banjir tersebut, katanya, bisa dilihat di depan Pasar Karanganyar Demak. Ungguh mengungkapkan banjir tersebut awalnya hanya berdampak di Desa Ketanjung.

Namun kini malah semakin meluas, setelah jebolnya tanggul Sungai Klambu Kiri. Kondisi tersebut membuat kondisi kian parah lantaran sebelumnya tanggul kanan Sungai Wulan dan Jratun jebol.

Akibatnya, banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Desa Wonorejo.

“Upaya evakuasi juga sudah dilakukan dari BPBD bersama para relawan, terutama rumah warga yang tergenang banjir dan tidak bisa ditempati,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Kudus Iptu Alifi membenarkannya. Ia menjelaskan bahwa sejak pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB, jalur dari arah Demak masih bisa dilalui kendaraan yang mengarah ke Kudus.

Namun pada siang harinya, jalur tersebut sudah tidak bisa dilalui karena genangan air yang makin meluas dan tinggi. Kondisi tersebut membuat kendaraan dari arah Kudus maupun Demak juga tidak bisa melintas.

Masih menurutnya, sejak pagi hari, arus kendaraan dari arah Pati dan sekitarnya dialihkan untuk melintasi jalur Jepara menuju Semarang.

Lantaran kondisi itu, Satlantas Polres Kudus menempatkan petugas di Tanggulangin, Kaliwungu, dan Ngembalrejo untuk menginformasikan kendaraan besar agar tidak melintas dan mencari tempat parkir terlebih dahulu.

BACA JUGA:   Pemprov Riau Upayakan Maksimal Penanganan Banjir, Gubri: Masih Ada Masyarakat yang enggan Mengungsi

“Dikhawatirkan akan semakin memperpadat arus lalu lintasnya. Sebaiknya mereka mencari kantong parkir untuk truk bersumbu, sedangkan kendaraan pribadi silakan melintasi jalur Jepara,” ujarnya.

Artikel Terkait

Sempat Ranking 19, Kini Jateng Bercokol di Urutan 6 PON XXI

FTNews, Semarang--- Sempat bertengger di ranking 19, kini Jawa...

Genjot PAD, Sekda Jateng Usulkan Kepatuhan Wajib Pajak Jadi Indikator Kinerja

FTNews, Semarang--- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno,...

Jateng dan UEA Godok Kerja Sama Modernisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

FTNews, Semarang--- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Uni Emirat...

Support Perkembangan UMKM, Pemkab Purbalingga Siapkan Dana Hibah Rp1,3 Miliar

FTNews, Purbalingga--- Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) menjadi...

Atasi Kekeringan, BPBD Salurkan 1 Juta Liter Lebih Air Bersih ke Puluhan Desa di Rembang

FTNews, Rembang--- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang...