Banjir Parah Landa Denpasar Bali, Ini Penyebabnya!
Metropolitan

Kota Denpasar, Bali, dilanda banjir parah pada Rabu, 10 September 2025, setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa malam.
Banjir dengan ketinggian mencapai 2–3 meter ini merendam sekitar 43 titik wilayah kota dan menimbulkan dampak serius terhadap aktivitas masyarakat.
Hujan Ekstrem dan Infrastruktur Tidak Memadai
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bali menjelaskan, curah hujan tinggi dipicu oleh aktifnya gelombang ekuatorial Rossby yang memperkuat pertumbuhan awan hujan di wilayah Bali. Kondisi atmosfer yang sarat kelembaban turut memperburuk situasi.
Selain faktor cuaca, sistem drainase yang tersumbat sampah dan aliran sungai yang terganggu akibat pembangunan masif disebut memperparah genangan.
Beberapa bangunan bahkan dilaporkan roboh akibat tidak mampu menahan derasnya arus banjir.
Dampak: Kemacetan, Kerusakan, dan Evakuasi
Banjir di Denpasar Bali. [X]Sejumlah jalan utama seperti Jalan Gajah Mada, Jalan Sulawesi, dan Jalan Kebo Iwa Selatan lumpuh akibat genangan air, menyebabkan kemacetan panjang.
Rumah warga, pertokoan, hingga fasilitas umum ikut terendam, menambah daftar kerugian material.
Petugas gabungan dari SAR dan BPBD terus melakukan evakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah mereka.
Hingga Rabu siang, puluhan orang berhasil dievakuasi ke lokasi pengungsian sementara.
Imbauan BMKG dan Antisipasi Lanjutan
Meski diperkirakan curah hujan akan berangsur menurun dalam beberapa hari mendatang, BMKG Bali tetap mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
Warga diminta mengikuti perkembangan informasi resmi dan menghindari area yang rawan banjir.