Banyak Pelanggan Mengerubungi Lazada, Ternyata Ini Penyebabnya!
Fenomena banyaknya pelanggan yang mengerubungi Lazada bukan hal baru, terutama ketika platform e-commerce tersebut mengadakan promo besar.
Mulai dari diskon Harbolnas, 11.11, hingga 12.12, semua menarik jutaan pengguna untuk berbelanja dalam waktu bersamaan.
Namun, lonjakan transaksi tersebut sering kali berujung pada peningkatan keluhan pelanggan.
Baca Juga: Fakta-fakta di Balik Promo Hingga Lazada Dikerubungi Pelanggan, Apa Saja ?
Dari keterlambatan pengiriman hingga layanan pelanggan yang lambat merespons, berikut penyebab utama mengapa pelanggan ramai-ramai menghubungi Lazada.
Lonjakan Trafik Pengunjung Saat Promo Besar
Ketika Lazada menggelar promo masif, trafik pengunjung meningkat tajam. Banyak pembeli berlomba memanfaatkan diskon besar, menyebabkan sistem dan layanan pelanggan bekerja ekstra keras.
Baca Juga: Meutya: Promo Gratis Ongkir di E-commerce tak Dilarang tapi Diatur Skema Pelaksanaannya
Akibatnya, beberapa pengguna melaporkan kendala seperti pesanan tertunda, transaksi gagal, atau kesalahan dalam sistem checkout.
Masalah Pengiriman dan Barang Tidak Sesuai
Diskon Lazada. [Instagram/@lazada_id]Masalah yang paling sering muncul adalah pengiriman barang. Banyak pelanggan mengeluhkan paket terlambat tiba, barang rusak, hingga produk tidak sesuai dengan deskripsi.
Kondisi ini membuat mereka segera menghubungi customer service Lazada untuk mencari solusi cepat.
Respons Customer Service yang Lambat
Selain persoalan teknis, kecepatan tanggapan customer service juga kerap menjadi perhatian.
Dalam masa promo besar, volume pertanyaan melonjak drastis dan membuat tim layanan pelanggan kewalahan.
Sebagian pembeli merasa kurang puas dengan tanggapan yang diterima, sehingga muncul gelombang komplain di media sosial.
Penjual Tidak Jujur dan Persaingan di Platform
Diskon Lazada. [Instagram/@lazada_id]Tidak semua penjual di Lazada memberikan pelayanan jujur. Ada kasus di mana penjual mengirim produk palsu atau tidak sesuai pesanan, yang akhirnya mencoreng reputasi platform.
Persaingan antar-penjual pun semakin ketat, membuat sebagian pihak menggunakan cara curang demi menarik pembeli.