Daerah

Bentuknya Tak Lazim, Viral Patung Macan Putih di Kediri Tuai Perbincangan

27 Desember 2025 | 15:46 WIB
Bentuknya Tak Lazim, Viral Patung Macan Putih di Kediri Tuai Perbincangan
Patung macan putih di simpang tiga Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ramai diperbincangkan karena bentuknya dinilai tak lazim seperti karakter harimau pada umumnya. [Instagram @infokediriraya]

Jagat media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan sebuah patung macan putih yang diletakkan di sebuah pertigaan jalan. Pasalnya bentuknya dinilai tak lazim.

rb-1

Sontak patung yang didirikan di simpang tiga Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, jadi ramai diperbincangkan.

Mulai dari kritik hingga candaan ramai termuat di kolom komentar berbagai akun Instagram yang mengunggah patung macan putih di Kediri tersebut.

Baca Juga: Kericuhan Aksi Massa di Kediri Meluas, Gedung DPRD dan Bupati Dibakar

rb-3

"Brp M itu anggarannya?" tanya @brn*** di kolom komentar postingan akun Instagram kediriraya_info.

"Iki jenenge MARABRADAK =MAcan RAsa zeBRA dan baDAK," timpal @ike***.

"Macan putih nya mode soft spoken ya gaesss yaa," tulis @dee***.

Baca Juga: Detik Mencekam Awan Panas Gunung Semeru, Pasutri Kediri Luka Bakar 20 Persen

Gantikan Pohon Beringin

Berdasarkan informasi yang dihimpung, patung macan putih itu dibangun untuk menggantikan pohon beringin yang sebelumnya berada di lokasi tersebut.

Pembangunan patung ini disebut sebagai langkah pemerintah desa menghadirkan ikon wilayah.

Di bagian bawah pondasi patung tertulis "Patung Macan Putih" disertai tanda tangan Kepala Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri.

"Saya mohon maaf seandainya pembuatan patung ini membuat gaduh di dunia maya," kata Kades Balongjeruk Safii.

Tujuannya Hidupkan Kembali Legenda

Safii menjelaskan, sejatinya tujuan pembuatan patung macan putih itu berawal dari inisiatif warga mengangkat kembali legenda desa sekaligus jadi ikon wilayah.

Ia mengatakan dahulu ada di Desa Balongjeruk ada tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat dan perangkat desa yang Bernama Mbah Maskam.

"Sering cerita bahwasannya di Desa Balongjeruk itu yang momong atau mungkin kalau zaman dulu itu dikatakan adalah pawang atau danyang, itu katanya macan putih gitu," jelasnya.

Setelah melakukan musyawarah dengan warga, pihak desa pun akhirnya membuat patung macan putih sebagai simbol legenda di daerah tersebut.

Ia menegaskan proses pembangunan patung macan putih itu tidak menggunakan dana desa.

"Murni itu (dananya dari) pribadi saya dengan nominal dana Rp 3,5 juta. Yang Rp 2 juta untuk pemborong pembuat patung dan telapaknya, yang Rp 1,5 juta untuk material bahannya," tuturnya.

Bakal Ganti Patung

Patung macan putih yang menuai kritik akan diganti dengan yang baru dan lebih estetik oleh pemerintah desa setempat. [Instagram @infokediriraya]Patung macan putih yang menuai kritik akan diganti dengan yang baru dan lebih estetik oleh pemerintah desa setempat. [Instagram @infokediriraya]Safii menambahkan, pihaknya akan mengganti patung macan putih itu dengan desain yang lebih estetik, sesuai dengan tampilan harimau putih pada umumnya.

Pemesanan patung pun telah dilakukan dengan ukuran yang sama. Yakni panjang 1,5 meter dan tinggi 1 meter.

"Kemarin sudah kesepakatan dengan (perajin) harga Rp 2,5 juta di Ngadiluwih. Saya (sudah) DP Rp 500 ribu, dengan perjanjian apabila tidak sesuai dengan ekspektasi 90 persen, itu tidak jadi," pungkasnya.

Tag Jawa Timur Kediri Harimau Putih Patung Macan Putih