Besok, Fenomena Smile Moon Face Bakal Hiasi Langit : Bisa juga Disaksikan di Indonesia
Teknologi

Besok, tepatnya Jumat (25/4/2025) fenomena Smile Moon Face atau wajah Bulan tersenyum akan menghiasi langit.
Fenomena langka Smile Face Moon terjadi ketika tiga objek langit akan sejajar di langit sedemikian rupa, sehingga formasinya menyerupai wajah tersenyum.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan jika fenomena Smile Face Moon bakal menghiasi langit pada Jumat, 25 April 2025.
Baca Juga: Unik! Lomba Balap Sperma Bakal Digelar di AS : Simak Tanggal Mainnya!
Saat fenomena ini terjadi, Venus, Saturnus, dan Bulan sabit akan membentuk formasi yang terlihat seperti wajah seseorang yang sedang tersenyum.
NASA menyebut pengamat di Bumi dapat menikmati fenomena ini di ufuk timur sebelum Matahari terbit.
Kedua planet ini akan sangat terang dan mudah dilihat dengan mata telanjang, tetapi teleskop atau teropong bintang yang bagus akan membantu melihat detail bulan sabit yang menyeringai.
Merujuk informasi Observatorium Bosscha, di Indonesia, fenomena ini dapat dinikmati di Indonesia sekitar pukul 03.14 WIB tanggal 25 April.
Pada waktu tersebut, Venus akan mulai tampak dan Bulan berada di fase sabit.
Saturnus kemudian akan terbit setelah berselang 5 menit.
Ketiganya akan tampak di langit timur sebelum menghilang pada 05.18 WIB saat Matahari terbit.
Formasi ketiga objek langit sebenarnya masih berlangsung, tetapi langit sudah terlalu terang sehingga akan mengganggu pengamatan.
Dalam istilah astronomi, fenomena ini yang dialami tiga objek ini disebut konjungsi.
Konjungsi terjadi ketika dua atau lebih benda langit tampak sangat berdekatan satu sama lain di langit malam.
Ketika ada tiga objek yang terlibat, maka akan terjadi konjungsi rangkap tiga.
"Venus lebih tinggi di atas cakrawala timur dengan Saturnus lebih rendah, dan Bulan sabit tipis sedikit lebih rendah dan sedikit lebih jauh ke utara," kata Duta Tata Surya NASA, Brenda Culbertson, kepada stasiun TV lokal Kansas, KSNT, dikutip dari Live Science..
"Bulan sabit yang tipis itu tampak seperti senyuman. Bagi sebagian orang, segitiga objek terang itu mungkin tampak seperti wajah yang tersenyum."
'Wajah tersenyum' yang dibentuk oleh dua planet dan Bulan sabit itu bisa dilihat di mana saja di seluruh dunia.