Bicara Pertemuan dengan Dasco, Rocky Gerung: Saya Kapolda 'Kawan Politik Dasco'

Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di kawasan Senayan, Jakarta.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan, dan Ferry Juliantono.

Menanggapi spekulasi bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk melunakkan suara-suara oposisi, Rocky Gerung menepis anggapan tersebut dengan menyatakan bahwa dirinya adalah "Kapolda", singkatan dari "Kawan Politik Dasco".

Baca Juga: Jelang Pemilu, Prabowo Kerap Dapat Narasi Negatif

Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di kawasan Senayan, Jakarta. [instagram]

Pernyataan ini merupakan respons terhadap tudingan bahwa ia adalah "Adidas" (Anak Didik Dasco) atau "Kabinda" (Kawan Binaan Dasco).

"Memang banyak pertanyaan ke saya kenapa ketemu Dasco kemarin, apa betul salah satu Ketua Gerindra ingin menjebak kalangan oposisi supaya ditaklukkan oleh Presiden Prabowo, kan itu sebetulnya konyol. Jadi seolah-olah, pertemuan dengan Pak Dasco itu, wah ini kalangan yang sudah jadi Adidas, Kabinda, oh enggak saya ini Kapolda, Kawan Politik Dasco," kata Rocky dikutip dari chanel YouTube resminya, Kamis (10/4).

Rocky berpandangan jika Dasco sejatinya memiliki keinginan baik untuk bangsa dan negara.

Baca Juga: Ini Pasal-pasal yang Jadi Sorotan dalam RUU Polri, dari Pengawasan Siber sampai Pam Swakarsa

Dia mengungkap salah satu hal yang disampaikan Dasco dalam pertemuan tersebut, yakni menanyakan langsung apa yang diinginkan dari kelompok oposisi.

"Di dalam soal ini, itu kan sebetulnya Dasco menginginkan juga ada sesuatu yang riil yang tuntut oposisi," kata dia.

Tak hanya itu, kata Rocky, Dasco bahkan menghubungi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk menjembatani pertemuan para akademisi hingga aktivis yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah.

"Pak Dasco menghubungi Pak Presiden, dan Pak Presiden mengatakan oke bertemu saja, jadi fungsi Pak Dasco adalah berupaya mencairkan ketegangan yang sebetulnya tidak ada alasan ngapain tegang dengan oposisi kan," kata Rocky.

Rocky menilai pertemuan para akademisi dan aktivis di kawasan Senayan, Jakarta, beberapa hari lalu, merupakan bentuk kematangan Dasco dalam berpolitik.

"Sebagai politisi Dasco tentu paham cara-cara 'makan bubur dari pinggir atau langsung'," kata Rocky.

Rocky menekankan agar tak ada yang perlu dicemaskan dari pertemuannya dengan Dasco tersebut.

Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung. [instagram]

Rocky memastikan dirinya akan tetap berdiri dari garis depan untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang tak pro terhadap kepentingan rakyat.

"Saya ingin jadi juru bicara mahasiswa, menjadi juru bicara kampus, bukan jadi juru bicara universitas. Jadi tidak ada yang perlu dicemaskan, mereka yang cemas itu artinya enggak paham politik itu didalilkan untuk dimenangkan melalui tarung argumen bukan pasar sentimen oleh para buzzer," tegasnya.

Rocky menilai langkah ini sebagai bentuk Dasco dalam menciptakan ruang dialog yang sehat antara pemerintah dan oposisi.​