Bill Gates: Indonesia akan Menjadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC dan Malaria
Lifestyle

Bill Gates mengatakan, pihaknya sedang mengembangkan vaksin TBC dan malaria yang inovatif, dan Indonesia akan menjadi Lokasi uji coba penting. "Kami sedang mengembangkan vaksin TBC dan malaria yang inovatif. Indonesia akan menjadi lokasi uji coba penting," ujar Bill Gates.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Bill Gates, pendiri Gates Foundation, terkait kolaborasi penanggulangan penyakit menular dalam pertemuan di Istana Merdeka, Rabu (7/5/2025).
Fokus utama kerja sama itu mencakup eradikasi atau pemusnahan polio, pengendalian tuberkulosis (TBC), dan pengembangan vaksin malaria – tiga tantangan kesehatan utama di Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sambut Hangat Kedatangan Bill Gates di Istana Merdeka
Sebagaimana diketahui jumlah penderita TBC di Indonesia masih cukup tinggi. Jumlah penderita yang meninggal mencapai 100.000 orang per-tahun. Karenanya, kedua belah pihak, Indonesia-Gates Foundation mempercepat uji klinis vaksin baru.
Harapannya, sesuai dengan target pemerinta, angka kematian akibat TBC dapat menurun sebesar 80 persen di tahun 2030.
Hibah USD300 Juta
Baca Juga: Profil Melinda Gates Mantan Bill Gates yang Berhasil Move On dengan Pacar Barunya
Presiden Prabowo mengapresiasi kontribusi Gates Foundation yang telah menyalurkan dana hibah lebih dari USD300 juta sejak 2009.
"Dukungan mereka sangat vital, terutama dalam pengembangan vaksin polio melalui Bio Farma yang kini memproduksi 2 miliar dosis vaksin per tahun untuk 42 negara," tegas Prabowo, dikutip dari BPMI Setpres.
Capaian ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu hub produksi vaksin global, dengan cakupan perlindungan untuk 902 juta penduduk dunia.
Pertemuan juga menyoroti keberhasilan program filantropi kesehatan yang telah dilakukan mulai dari eliminasi polio melalui vaksinasi massal, penguatan sistem surveilans penyakit menular, peningkatan kapasitas riset vaksin nasional hingga pelatihan tenaga kesehatan di daerah endemik.
"Filantropi bukan sekadar bantuan, tapi investasi jangka panjang untuk kemandirian kesehatan," tambah Presiden Prabowo.
Kedua pihak akan membentuk gugus tugas khusus untuk memastikan implementasi program secara efektif, dengan melibatkan Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan lembaga riset terkait.
Bill Gates menegaskan komitmen berkelanjutan yayasannya. "Kami bangga bermitra dengan Indonesia yang telah menunjukkan kepemimpinan dalam inovasi kesehatan global," ujarnya.
Kolaborasi itu diharapkan tidak hanya menyelamatkan jutaan nyawa, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kesehatan global di kawasan Asia Tenggara.***