Biodata dan Agama Antasari Azhar, Mantan Ketua KPK Meninggal Dunia Hari Ini

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia hari ini, Sabtu (8/11/2025). Almarhum wafat dalam usia 72 tahun.

Kabar Antasari Azhar meninggal dunia dikonfirmasi Boyamin Saiman, kuasa hukum Ketua KPK tahun 2007-2009 itu.

Jenazah Antasari Azhar akan disalatkan di Masjid Asy Syarif, BSD, Tangerang Selatan, selepas Salat Ashar.

Baca Juga: Prabowo Mungkin Maafkan Koruptor Asal Balikin Uang Curian, Apa Kata Ketua KPK?

"Betul barusan konfirmasi ke pengurus Masjid Asy Syarif memang akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari ba'da Ashar," ujar Boyamin.

Boyamin pun meminta masyarakat mendoakan almarhum eks Ketua KPK itu, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Mohon doanya, mohon dimaafkan segala hal salahnya dan kita doakan semua mendapatkan pahala yang sebanyak-banyaknya di akhirat," tuturnya.

Baca Juga: Antasari Azhar Tutup Usia, Mantan Ketua KPK Wafat di Umur 72 Tahun

Profil Antasari Azhar

Antasari Azhar didampingi kuasa hukumnya, Boyamin Saiman (kiri). [X]Antasari Azhar lahir di Pangkalpinang, Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953. Ia merupakan anak keempat dari 15 bersaudara.

Azhar Hamid, ayah Antasari Azhar, pernah menjabat sebagai kepala kantor pajak di Bangka Belitung.

Masa kecil Antasari Azhar dihabiskan di Belitung. Setelah menamatkan pendidikan SD di tahun 1965, ia melanjutkan Pendidikan SMP dan SMA di Jakarta sampai lulus tahun 1971.

Kemudian, Antasari Azhar menempuh pendidikan lanjutan dengan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Jurusan Tata Negara.

Saat kuliha, almarhum sangat aktif berorganisasi. Ia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa dan aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Antasari Azhar lulus dari Univeritas Sriwijaya pada tahun 1981.

Karier Pekerjaan

Antasari Azhar lama berprofesi sebagai jaksa. [X]

Karier Antasari Azhar dimulai saat bekerja di BPHN Departemen Kehakiman (1981-1985). Ia semula ingin menjadi seorang diplomat.

Keinginan itu lantas berganti setelah diterima menjadi jaksa fungsional di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat yang dijalaninya dari tahun 1985-1989.

Setelahnya kariernya terus meningkat dengan menempati posisi sebagai berikut:

• Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Tanjung Pinang (1989-1992)
• Kasi Penyidikan Korupsi Kejaksaan Tinggi Lampung (1992-1994)
• Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (1994-1996)
• Kepala Kejaksaan Negeri Baturaja (1997-1999).

Selepas itu, Antasari Azhar berkarier di Kejaksaan Agung (Kejagung). Ia menjabat Kasubdit Upaya Hukum Pidana Khusus Kejagung (1999).

Kemudian, Kasubdit Penyidikan Pidana Khusus Kejagung (1999-2000) dan Kepala Bidang Hubungan Media Massa Kejagung (2000).

Nama Antasari Azhar mulai dikenal public saat menjadi Kepala Kejari Jakarta Selatan (2000-2007). Saat itu, ia gagal mengeksekusi Tommy Soeharto begitu putusan MA turun.

Selama dalam karier kejaksaannya, Antasari juga mengikuti sejumlah kursus.

Di antaranya Commercial Law di University of New South Wales, Sydney dan Investigation for environment law, EPA, Melbourne.

Ketua KPK

Antasari Azhar menjabat sebagai Ketua KPK kedua. [X]Antasari Azhar terpilih sebagai Ketua KPK setelah mengungguli calon lainnya, yakni Chandra M Hamzah dengan meraih 41 suara dalam voting yang dilakukan Komisi III DPR.

Antasari Azhar menjabat Ketua KPK dari 18 Desember 2007 hingga 11 Oktober 2009.

Kiprah Antasari Azhar sebagai Ketua KPK mencuri perhatian publik setelah KPK membuat gebrakan. Di antaranya menangkap Jaksa Urip Tri Gunawan dan Artalyta Suryani dalam kaitan penyuapan kasus BLBI Syamsul Nursalim.

Kemudian penangkapan Al Amin Nur Nasution dalam kasus persetujuan pelepasan kawasan hutan lindung Tanjung Pantai Air Telang, Sumatera Selatan.

Pada 6 Mei 2009, Antasari Azhar diberhentikan sementara oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena tersandung kasus pidana pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

Presiden SBY kala itu akhirnya memberhentikan secara tetap Antasari Azhar dari jabatan Ketua KPK di tanggal 11 Oktober 2009.

Vonis 18 Tahun Penjara

Antasari Azhar pernah tersandung kasus pidana. [X]Dalam persidangan, Antasari Azhar diduga bekerja sama dengan pengusaha Sigid Haryo Wibisono untuk membunuh Nasrudin Zulkarnaen, direktur PT Rajawali Putra Banjaran.

Ia pun menolak semua tuduhan, termasuk perselingkuhan yang menjadi motif utama pembunuhan tersebut dan mengaku tetap setia kepada Ida Laksmiwati yang telah menjadi istrinya selama lebih dari 26 tahun.

Jaksa penuntut umum menuntut Antasari Azhar dengan hukuman mati. Majelis hakim pun menjatuhi vonis 18 tahun penjara pada siding yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 11 Februari 2010.

Majelis hakim menyatakan perbuatan terdakwa sudah memenuhi unsur Pasal 55 KUHP, sehinga majelis hakim tidak sependapat dengan pledoi terdakwa dan kuasa hukumnya.

Antasari Azhar mendapat pembebasan bersyarat setelah menjalani hukuman 7 tahun 6 bulan dari vonis 18 tahun penjara, pada Kamis, 10 November 2016. Atau telah melewati dua pertiga masa pidana.

Biodata dan Agama Antasari Azhar

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/1) sore. [Dok. Setkab]

• Nama Lengkap: Antasari Azhar
• Tempat Lahir: Pangkalpinang, Bangka Belitung
• Tanggal Lahir: 18 Maret 1953
• Meninggal Dunia: 8 November 2025 (usia 72 tahun)
• Agama: Islam
• Istri: Ida Laksmiwati (menikah 1983)
• Almamater: Univesitas Sriwijaya
• Profesi: Jaksa
• Jabatan: Ketua KPK dari tanggal 18 Desember 2007 – 11 Oktober 2009

Itulah profil, biodata dan agama Antasari Azhar mantan Ketua KPK yang meninggal hari ini, Sabtu (8/11/2025).