Biodata dan Agama Miodrag Radulovic, Pelatih Timnas Lebanon yang Lawan Indonesia Malam Ini
Olahraga
 080920253.jpg)
Timnas Lebanon bertandang melawan Indonesia dalam laga FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin malam, 8 September 2025, pukul 20.30 WIB.
Timnas Lebanon merupakan salah satu kekuatan sepak bola yang diperhitungkan di Timur Tengah. Saat ini Timnas Lebanon berada 6 peringkat di atas Timnas Indonesia pada ranking FIFA yaitu 112.
Meski berperingkat lebih tinggi, Timnas Lebanon mesti berhati-hati karena Indonesia tengah dalam performa bagus di tengah gencarnya mendatangkan pemain naturalisasi. Tugas pelatih Timnas Lebanon Miodrag Radulovic pasti berat ditambah kemenangan besar Indonesia 6-0 sebelumnya lawan China Taipei.
Baca Juga: Jam Kick Off Timnas Indonesia Vs Lebanon Malam Ini: Berikut dalam WIB, Wita dan WIT
Profil Miodrag Radulovic
Pelatih Lebanon Miodrag Radulovic. (Instagram falebanon)
Miodrag Radulovic lahir di Titograd, Montenegro pada 23 Oktober 1967. Ia merupakan adalah mantan manajer pemain sepak bola profesional Montenegro.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Lebanon Senin, 8 September 2025 pada Laga FIFA Match Day
Ia mengawali karier sepak bolanya pada tahun 1980 di Buducnost Titograd. Ia kemudian bermain untuk Sutjeska Niksic di Liga Kedua Yugoslavia pada paruh pertama musim 1988–89.
Miodrag Radulovic kemudian pindah ke Buducnost Titograd selama liburan musim dingin dan bermain bersama mereka di Liga Pertama Yugoslavia hingga tahun 1991. Kemudian ia bermain untuk Hajduk Kula, Zemun, Pierikos, dan Degerfors IF.
Ia bermain sebagai gelandang. Ia dikenal bermain dengan gaya efektif, sederhana, dan kolektif, yang kemudian terbawa dalam filosofi kepelatihannya yang menekankan keseimbangan serta efisiensi.
Tidak banyak yang diketahui terkait kehidupan pribadi Miodrag Radulovic, termasuk keluarga dan kepercayaan yang dianutnya. Miodrag Radulovic juga tidak diketahui memegang akun media sosial.
Karier Kepelatihan
Timnas Lebanon. (Instagram)
Miodrag Radulovic memulai karier kepelatihannya sebagai asisten Nikola Rakojevic di klub Zeta dan Borac Banja Luka. Ia juga pernah menjadi asisten Zeljko Petrovic di klub Portugal, Boavista, pada tahun 2006.
Selain itu, Radulovic membantu Vladimir Petrovic bersama tim U21 Serbia dan Montenegro yang berhasil lolos ke Olimpiade Athena 2004. Ia kemudian menangani tim U19 Serbia dan Montenegro dari 2005 hingga 2006, serta berperan sebagai pelatih sekaligus pemandu bakat Tim Nasional Montenegro.
Pada Januari 2010, ia melatih klub Liga Uzbekistan, FC Pakhtakor Tashkent. Radulovic membawa tim itu finis di posisi kedua liga dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions AFC 2010.
Namun pada 3 Mei, hanya sepekan sebelum laga 16 besar melawan Al-Gharafa, ia mengundurkan diri. Alasannya adalah faktor keluarga dan tawaran dari sebuah klub Eropa bersejarah dengan ambisi besar, yang ternyata adalah FC Dynamo Moscow.
Radulovic kemudian menjadi asisten di Dynamo Moscow dari April 2010 hingga April 2011. Pada 2011, ia menandatangani kontrak dengan klub Budućnost Podgorica dan berhasil memenangkan Liga Montenegro musim 2011–2012 dengan rekor kemenangan, poin, dan gol terbanyak. Pada Juni 2012, ia resmi bergabung dengan klub Liga Primer Kuwait, Kazma.
Miodrag Radulovic ditunjuk sebagai pelatih Lebanon pada 2015 setelah kepergian Giuseppe Giannini. Meski gagal membawa Lebanon ke Piala Dunia 2018, ia berhasil mencetak sejarah dengan meloloskan tim tersebut ke Piala Asia 2019 untuk pertama kalinya.
Pada 2019, ia juga sempat menangani timnas Myanmar, namun hanya bertahan enam bulan sebelum dipecat. Setelah itu, Radulović dipercaya melatih timnas Montenegro pada akhir 2020, namun berakhir pada 2023 setelah gagal lolos ke Euro 2024, sebelum akhirnya kembali menjadi pelatih Lebanon pada Desember 2023.