Biodata dan Agama Ratu Tisha Destria, Sosok yang Disebut Cocok Gantikan Erick Thohir di PSSI
Lifestyle
 180920256.jpg)
Di dunia sepak bola yang kerap lekat dengan dominasi laki-laki, nama Ratu Tisha Destria menjadi pengecualian. Lulusan Matematika ITB sekaligus jebolan program prestisius FIFA Master ini dikenal sebagai salah satu sosok kunci dalam transformasi sepak bola Indonesia.
Ia membuktikan bahwa perempuan mampu hadir sebagai pengambil keputusan penting sekaligus motor perubahan.
Dari menjabat sebagai Direktur Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, kiprahnya menjadi bukti nyata dedikasi terhadap olahraga si kulit bundar.
Baca Juga: Karena Cinta, Ratu Tisha Siap Maju Jadi Wakil Ketum PSSI
Salah satu langkah monumental yang tak bisa dilepaskan dari namanya adalah keberhasilannya menghadirkan Shin Tae-yong, pelatih yang kemudian membawa angin segar bagi Timnas Indonesia.
Dari ITB ke FIFA Master: Menyulam Mimpi di Kancah Global
Ratu Tisha Destria (Instagram)
Setelah meraih gelar Matematika dari ITB, Tisha sempat meniti karier di industri perminyakan. Namun, kecintaannya pada sepak bola membuatnya mengambil jalan berbeda. Tahun 2013, ia berhasil meraih beasiswa FIFA Master, program internasional bergengsi yang mempertemukannya dengan akademisi sekaligus praktisi olahraga dunia.
Baca Juga: Biodata dan Agama Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Baru Dilantik
Program ini membawanya menempuh studi di SDA Bocconi (Italia), Université de Neuchâtel (Swiss), dan De Montfort University (Inggris). Dari sana, ia tidak hanya menyerap ilmu manajemen, hukum, dan humaniora olahraga, tetapi juga membangun jejaring global. Bahkan, ia sempat berinteraksi langsung dengan Fatma Samoura, Sekjen FIFA, yang semakin memperkaya perspektifnya.
Menjadi Pelopor Perempuan di PSSI
Sekembalinya ke Indonesia, Tisha langsung terjun dalam dunia manajemen kompetisi. Ia dipercaya menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, ajang yang hadir sebagai solusi setelah Indonesia terkena sanksi FIFA.
Kariernya terus melesat. Ia kemudian didapuk sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelum akhirnya mencetak sejarah pada Mei 2017 sebagai perempuan pertama yang menjabat Sekjen PSSI.
Tak hanya itu, kiprahnya juga mendapat pengakuan di level regional. Tahun 2019, ia dipercaya sebagai Wakil Presiden AFF. Meski mundur dari kursi Sekjen pada 2020, kepercayaan publik sepak bola Tanah Air belum pudar. Tisha kembali masuk ke jajaran pengurus sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023–2027.
Sosok Inspiratif untuk Generasi Muda
Ratu Tisha Destria (Instagram)
Sejak duduk di bangku SMA 8 Jakarta, Tisha sudah menunjukkan ketertarikannya pada sepak bola dengan menjadi manajer tim sekolahnya. Pengalaman awal itulah yang membentuk dasar kecintaannya pada olahraga ini.
Kini, Tisha bukan hanya seorang pejabat olahraga, tetapi juga role model bagi generasi muda, terutama perempuan. Perjalanannya mengajarkan bahwa keberanian, dedikasi, dan konsistensi bisa membuka jalan bagi siapa pun, bahkan di ranah yang sering kali dianggap bukan untuk perempuan.
Profil Singkat Ratu Tisha
Ratu Tisha Destria (Instagram)
-
Nama lengkap: Ratu Tisha Destria
-
Lahir: Jakarta, 30 Desember 1985
-
Agama: Islam
-
Orang tua: Tubagus Adhe Hidayat & Venia Maharani
-
Pendidikan: S1 Matematika ITB, FIFA Master (International MA in Management, Law, and Humanities of Sport)
-
Instagram: @ratu.tisha
Warisan dan Harapan ke Depan
Ratu Tisha Destria (Instagram)
Lebih dari sekadar jabatan, perjalanan Tisha adalah cerita tentang keberanian menembus batas gender dalam dunia olahraga. Ia membuka jalan bagi generasi muda untuk percaya bahwa perempuan juga bisa menjadi pengambil keputusan di level strategis.
Harapannya, langkah Tisha ke depan akan terus menghadirkan inovasi dalam tata kelola sepak bola nasional. Bukan hanya untuk mendongkrak prestasi Timnas, tetapi juga demi membangun ekosistem sepak bola Indonesia yang sehat, profesional, dan kompetitif di level global.