Hukum

Biodata Zetro Leonardo Purba, Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru

02 September 2025 | 17:01 WIB
Biodata Zetro Leonardo Purba, Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru
Zetro Leonardo Purba meninggal dunia usai ditembak di Lima, Peru. (Instagram @kemlu_ri)

Dunia diplomasi Indonesia tengah berduka. Zetro Leonardo Purba, seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan brutal di depan apartemennya pada Senin (1/9/2025) malam.

rb-1

Insiden ini terjadi di kawasan Lince, salah satu permukiman di ibu kota Peru yang selama ini dikenal cukup tenang, sehingga menimbulkan kepanikan sekaligus pertanyaan besar terkait keamanan pejabat asing di negara tersebut.

Baca Juga: Kematian Diplomatik Arya Daru Pangayunan Disorot, Tagar #JusticeForDaru Menggema

rb-3

Zetro, yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda, ditembak tiga kali oleh pelaku tak dikenal saat tengah bersepeda bersama istrinya.

Meski sang istri berhasil selamat, ia mengalami trauma mendalam menyaksikan peristiwa tragis tersebut.

Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tak tertolong. Kepergiannya di usia 34 tahun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan komunitas diplomatik Indonesia di Amerika Latin.

Baca Juga: Profil Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Kemenlu yang Meninggal Secara Tragis

Sosok Muda yang Dikenal Berdedikasi

Zetro Leonardo Purba meninggal dunia usai ditembak di Lima, Peru. (Instagram @kemlu_ri)Zetro Leonardo Purba meninggal dunia usai ditembak di Lima, Peru. (Instagram @kemlu_ri)

Baru lima bulan bertugas di Peru, Zetro masih dalam masa adaptasi dengan lingkungan baru.

Meski demikian, ia sudah dikenal sebagai sosok yang ramah, tekun, dan penuh dedikasi dalam pekerjaannya.

Tugasnya di KBRI meliputi pengelolaan administrasi, dukungan logistik, hingga koordinasi internal yang vital bagi kelancaran misi diplomasi Indonesia.

Lahir di Medan dan lulusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, Zetro merupakan generasi muda diplomat yang membawa semangat baru.

Ia kerap mengorganisir kegiatan budaya untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Peru dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Kepergiannya pun menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi dunia diplomasi Indonesia.

Respons Cepat Pemerintah Indonesia

Zetro Leonardo Purba meninggal dunia usai ditembak di Lima, Peru. (Instagram @kemlu_ri)Zetro Leonardo Purba meninggal dunia usai ditembak di Lima, Peru. (Instagram @kemlu_ri)

Kementerian Luar Negeri RI segera mengeluarkan pernyataan resmi menyampaikan belasungkawa.

Pemerintah juga memastikan akan memberikan dukungan penuh bagi keluarga korban, termasuk pendampingan psikologis bagi sang istri serta proses pemulangan jenazah ke tanah air.

“Keluarga Besar Kementerian Luar Negeri turut berduka atas berpulangnya Zetro Leonardo Purba. Semoga amal ibadah Almarhum diterima Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberi kekuatan serta ketabahan,” demikian pernyataan Kemlu RI.

Investigasi dan Tuntutan Keadilan

Pihak kepolisian Peru langsung melakukan olah TKP, memeriksa rekaman CCTV, serta mengumpulkan barang bukti di sekitar lokasi kejadian.

Hingga kini motif penembakan masih misterius, apakah murni kriminalitas jalanan, perampokan yang gagal, atau justru menyasar diplomat asing.

Kedutaan Besar RI di Lima menegaskan akan bekerja sama erat dengan otoritas Peru agar kasus ini segera terungkap dan pelaku dihukum seberat-beratnya.

Duta Besar RI untuk Peru menekankan bahwa insiden ini tidak hanya soal keadilan bagi Zetro, tetapi juga menyangkut perlindungan seluruh warga negara asing yang bekerja secara damai di negara tersebut.

Sejumlah duta besar negara sahabat, organisasi internasional, hingga PBB turut menyampaikan belasungkawa, sembari mengingatkan pentingnya perlindungan bagi diplomat yang bertugas di kawasan rawan kriminalitas.

Refleksi atas Perlindungan WNI di Luar Negeri

Tragedi ini kembali membuka perbincangan tentang perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri, terutama di wilayah dengan tingkat kriminalitas tinggi.

Kemlu RI mengimbau seluruh WNI di Peru untuk lebih waspada, menghindari aktivitas malam hari, serta mematuhi protokol keamanan dari kedutaan.

KBRI Lima bahkan berencana menggelar sosialisasi khusus bagi para staf dan komunitas Indonesia di Peru terkait langkah-langkah keamanan.

Kepergian Zetro Leonardo Purba menjadi pengingat bahwa tugas diplomasi bukan hanya soal negosiasi dan hubungan antarnegara, tetapi juga perjuangan yang penuh risiko.

Ia dikenang sebagai pejuang diplomasi muda yang berdedikasi, membawa nama Indonesia dengan bangga, hingga akhir hayatnya.

Bidata Zetro Leonardo Purba

Nama lengkap: Zetro Leonardo Purba (kadang ditulis “Zetro Purba” atau “Leonardo Zetro Purba”).

Usia: 40 tahun (2025).

Jabatan terakhir: Penata Kanselerai Muda KBRI Lima, Peru.

Riwayat penugasan: Staf diplomatik KJRI Melbourne (2019–2022). Sempat bertugas kembali di Jakarta sebelum ditugaskan ke Peru.

Insiden: ditembak tiga kali saat bersepeda, dievakuasi ke Klinik Javier Prado namun tidak tertolong.

Istri: Priscillia

Anak: Tiga anak.

Tag diplomat leonardo zetro purba peru