Biografi dan Agama Casmari, Kepala Desa Karangsari yang Viral Karena Saweran di Diskotik

Nama Casmari selaku Kepala Desa (Kades) Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendadak menjadi sorotan.

Hal itu karena videonya menyawer uang di atas panggung sebuah kelab malam/diskotik beredar di media sosial.

Dalam video itu, Casmari tampak mengenakan kaus oranye berkerah, berjoget, dan menaburkan uang ke arah pengunjung. Berikut profil dan agama Casmari yang berhasil dirangkum FT News:

Baca Juga: Nathalie Holscher Disawer Kades Casmari, Berapa Uang Bulanan dari Sule?

Profil Casmari

- Nama: Casmari

- Jabatan: Kepala Desa (Kuwu) Karangsari

- Masa Jabatan: Terpilih untuk periode 2024-2031, mulai menjabat sejak 2023.

- Wilayah Kerja: Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Terkait agama, belum ada pernyataan resmi dari Casmari sendiri dalam sumber-sumber yang tersedia.

Namun, dari pernyataan pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Jabar, Ade Setiawan, disebutkan bahwa tindakan Casmari di klub malam dinilai tidak mencerminkan seorang muslim.

Hal ini mengindikasikan bahwa Casmari beragama Islam, meski belum ada konfirmasi langsung dari Casmari maupun dokumen resmi yang menyebutkan agamanya.

Klarifikasi Casmari

Kades Karangsari, Casmari. [Tangkapan layar Instagram]Dalam klarifikasinya, Casmari menyebut aksinya dilakukan secara spontan dan sesekali, bukan kebiasaan sehari-hari.

Ia mengaku saat itu sedang "pusing" dan tidak sadar sepenuhnya karena suasana diskotik yang berisik dan penuh lampu kelap-kelip.

Sebelum menjabat sebagai kepala desa, Casmari dikenal sebagai pengusaha, khususnya di bidang jual-beli tanah.

Ia mengaku memiliki beberapa usaha lain, sudah memiliki tiga mobil dan beberapa rumah sebelum menjadi kepala desa.

Casmari menyatakan bahwa masyarakat desanya sudah mengetahui kebiasaannya sesekali melakukan saweran di tempat hiburan malam, dan menegaskan bahwa uang yang digunakan adalah uang pribadi, bukan dana desa.

Ia juga mengaku tidak pernah mengambil gaji sebagai kepala desa, dan gajinya selama menjabat digunakan untuk membantu masyarakat kurang mampu serta anak yatim di desanya.