Biografi dan Agama Muzakir Manaf, Eks Panglima GAM yang Kini Gubernur Aceh

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau biasa dipanggil Mualem kerap menjadi perhatian publik dalam kepemimpinan di daerahnya. Ia dinilai pemimpin cakap dan idola banyak orang terutama di media sosial, terlepas dari latar belakangnya sebagai mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Muzakin Manaf juga menarik perhatian ketika tampil paling depan ketika mempertahankan empat pulau Aceh yang diklaim masuk wilayah Sumatera Utara. Perlawanannya bersama rakyat Aceh membuat pemerintah pusat akhirnya memutuskan empat pulau itu milik Aceh.

Profil Muzakir Manaf

Baca Juga: Gubernur Aceh yang Juga Mantan Panglima GAM Pastikan Pertahankan 4 Pulau Dicaplok Sumut

Muzakir Manaf (kanan). (IG @muzakirmanaf1964)

Muzakir Manaf lahir di Gampong Mane Kawan, Aceh Utara, 3 April 1964. Ia dikenal sebagai mantan Panglima GAM, politisi, dan ketua partai lokal yaitu Partai Aceh.

Ayahnya bernama Manaf dan ibu Zubaidah. Ia memiliki seorang istri, Marlina Usman, dan keduanya dikaruniai 5 orang anak.

Muzakir Manaf mendapat pendidikan formal di SD MIN Sampoyniet (1971–1977), SMP Negeri Idi (1978–1981), dan SMA Pantuon Labu (1981–1984).

Ia kini menjabat sebagai yang menjabat sebagai Gubernur Aceh periode 2025–2030 dan Waliyul 'Ahdi Lembaga Wali Nanggroe Aceh (LWN) sejak 27 Desember 2022. LWN merupakan lembaga khas yang mengatur kepemimpinan adat sebagai simbol pemersatu masyarakat Aceh di bawah prinsip-prinsip yang independen.

Setelah perdamaian Helsinki 2005, Muzakir Manaf mendirikan Partai Aceh dan menjabat Ketua Umum. Lalu terpilih sebagai Wakil Gubernur Aceh untuk periode 2012–2017 mendampingi Gubernur Zaini Abdullah.

Ia kemudian maju di Pilgub 2024 diusung oleh koalisi Partai Aceh, PNA, Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, PKB, dan PDI‑Perjuangan. Muzakir menang 1.492.846 suara (53,27 %) mengalahkan Bustami Hamzah.

Muzakir Manaf merupakan tokoh Aceh yang dicintai oleh rakyatnya. Ia dikenal sebagai pemimpin yang berwibawa dan pembela hak-hak rakyat Aceh terutama berkaitan dengan pasal-pasal MoU Helsinki.

Muzakir Manaf merupakan seorang penganut Islam. Ia termasuk pemimpin Aceh yang menekankan penegakan keislaman secara utuh.

Anggota GAM

Muzakir Manaf (kanan). (IG @muzakirmanaf1964)

Muzaki Manaf gergabung dengan GAM pada dekade 1980-an. Ia sempat mendapatkan pelatihan tempur di Libya sejak 1986 termasuk menjadi pengawal pribadi pemimpin negara Afrika Utara itu Muammar Khadafi.

Puncak kariernya di GAM menjadi Panglima Komando Pusat GAM setelah kematian Abdullah Syafi’i pada 2002 hingga berakhirnya konflik pada 2005. Ia tercatat sebagai panglima terakhir GAM.

Setelah perjanjian damai Helsinki (15 Agustus 2005), ia menjadi Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan memimpin transisi mantan kombatan ke pangkuan tanah air.

Muzakir menjadi salah satu pendiri Partai Gerakan Aceh Mandiri atau Partai GAM, yang kemudian berganti nama menjadi Partai Aceh. Partai Aceh merupakan partai terbesar di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Muzakir Manaf menjadi Ketua Umum hingga sekarang sejak partai didirikan.