Blunder Tak Hapus Kehebatan Rizky Ridho di Laga Lawan Irak

Bek tengah Timnas Indonesia, Rizky Ridho, kembali menjadi pusat perhatian saat skuad Garuda menghadapi Irak pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB.

Meski hasil akhir tidak berpihak kepada Indonesia, penampilan bek Persija Jakarta itu tetap menuai banyak pujian. Sejak peluit pertama berbunyi, Ridho tampil bak komando di jantung pertahanan.

Ia menjaga kedisiplinan, mengatur garis belakang, dan berani melakukan duel udara melawan striker Irak yang unggul postur dan kecepatan.

Baca Juga: Spasojevic Bersyukur Bisa Cetak Gol untuk Skuat Garuda

Beberapa kali intersepsinya mencegah peluang berbahaya yang bisa menjadi petaka bagi gawang Maarten Paes.

Satu Kesalahan yang Menjadi Titik Balik

Sayangnya, di tengah permainan apiknya, satu kesalahan kecil justru menjadi awal petaka. Pada menit ke-74, saat Indonesia berupaya membangun serangan dari bawah, umpan datar Ridho ke lini tengah berhasil dipotong oleh pemain Irak.

Baca Juga: Mitra Keluarga Berikan Klarifikasi Terkait Rekam Medis Pasien

Dari situ, Zidan Iqbal melancarkan tembakan keras dari luar kotak penalti dan mengubah skor.

Gol tersebut menjadi satu-satunya yang membedakan kedua tim malam itu. Namun, publik sadar — satu kesalahan tidak bisa menutupi 90 menit penuh kerja keras dan kontribusi besar Ridho di lapangan.

Pujian dari Kluivert dan Rekan Setim

Rizky Ridho vs pemain Irak. [Ist]Usai laga, pelatih Patrick Kluivert memberikan pembelaan dan pujian khusus kepada anak asuhnya itu.

"Rizky bermain sangat baik malam ini. Kesalahan bisa terjadi pada siapa pun. Yang penting adalah bagaimana dia tetap tenang dan bangkit setelah itu,” ujar Kluivert dalam konferensi pers seusai laga.

Tidak hanya sang pelatih, beberapa rekan setim seperti Jay Idzes dan Justin Hubner juga menyebut Ridho memiliki kualitas untuk berkarier di Eropa.

Kedewasaan dalam membaca permainan, ketenangan menghadapi tekanan, serta kemampuannya memimpin lini belakang membuat Ridho dinilai sebagai salah satu bek tengah terbaik di Asia Tenggara saat ini.

Performa yang Makin Matang di Usia 23 Tahun

Bek tengah Timnas Indonesia, Rizky Ridho. [X]Perjalanan karier Rizky Ridho Ramadhani baru saja memasuki usia ke-23, namun ia telah menjadi tulang punggung pertahanan Garuda.

Penampilannya yang konsisten di berbagai laga — baik di Piala Asia 2023 maupun Kualifikasi Piala Dunia 2026 — membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pemain muda biasa.

Ridho dikenal sebagai bek modern: tidak hanya kuat bertahan, tetapi juga mampu menginisiasi serangan dari belakang dengan visi permainan yang tajam.

Meski terkadang masih melakukan kesalahan teknis, perkembangan mental dan kedewasaannya di lapangan menunjukkan bahwa ia siap menapaki level lebih tinggi.

Dukungan dari Publik Tanah Air

Skuad Timnas Indonesia vs Irak. [Instagram]Di media sosial, nama Rizky Ridho menjadi trending setelah laga kontra Irak. Ribuan netizen memberikan dukungan dan apresiasi atas perjuangannya.

Banyak yang menyebut, blunder hanyalah bagian dari proses menuju kematangan. “Kalau bukan karena Ridho, mungkin kita sudah kebobolan lebih dulu,” tulis salah satu komentar netizen di platform X.

Dukungan ini menunjukkan bahwa publik kini lebih menghargai perjuangan dan karakter pemain, bukan hanya hasil akhir.

Bagi Ridho, malam di Jeddah bukanlah mimpi buruk — melainkan pelajaran berharga yang akan membentuknya menjadi bek tangguh di masa depan.

Ia telah menunjukkan bahwa kesalahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan pijakan untuk menjadi lebih kuat.

Dengan usia muda dan mental baja, Rizky Ridho kini dianggap simbol dari generasi baru Timnas Indonesia: berani, disiplin, dan pantang menyerah.