BMKG Temukan Retakan Tanah Cukup Parah di Permukiman Warga Sukabumi

Jawa Barat

Minggu, 08 Desember 2024 | 22:22 WIB
BMKG Temukan Retakan Tanah Cukup Parah di Permukiman Warga Sukabumi
Fenomena retakan tanah di pemukiman warga Sukabumi yang cukup parah/Foto: BMKG

Kepala BMKG Dwikorita mengungkapkan hasil kunjungannya ke lokasi bencana Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Hasilnya, BMKG mendapati terjadinya fenomena retakan tanah di pemukiman warga setempat yang cukup parah sehingga menyebabkan masyarakat harus mengungsi.

rb-1

Menurut Dwikorita, retakan tanah yang terjadi akibat hujan lebat yang menyebabkan longsor. Pun, berdasarkan data BMKG, dalam 10 hari terakhir terjadi gempa bumi di wilayah Jawa Barat dengan magnitude lemah dan tidak sampai dirasakan masyarakat.

Foto: BMKG

"Karena gempanya dapat menggoyang tebing dan ketika diguyur hujan maka dampak lanjutannya akan jadi lebih mudah longsor," jelas Dwikorita saat Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Bandang di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikutip dari keterangan pers BMKG.

Baca Juga: Seorang Warga Bantul Meninggal Dunia Akibat Gempa Jumat Malam

rb-3

Sehingga, setelah longsor terjadi maka materialnya akan menutup Lembah-lembah Sungai dan membendung air hujan. Namun ketika hujan terjadi terus menerus dengan intensitas lebat maka bendungan tidak akan kuat menahan dan akhirnya jebol sehingga menjadi banjir bandang.

Foto: BMKG

"Potensi longsor dan banjir bandang masih dapat terjadi selama bulan-bulan ini--di mana puncak musim hujan di Jawa Barat itu Desember di bagian Selatan dan Januari di bagian utara sehingga mohon diwaspadai," pungkasnya.

Turut hadir dalam rapat koordinasi ini Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Kepala BNPB Suharyanto, Bupati Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami, perwakilan Basarnas, BPBD, dan Forkopimda.***

Baca Juga: BMKG: 70 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan

Tag BMKG Bencana Hidrometeorologi Basah Bencana di Sukabumi Kepala BMKG Dwikorita

Terkini