Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Pengamat Kepolisian Nilai Kegagalan Baintelkam Polri dan BNPT

Forumterkininews.id, Jakarta – Polsek Astana Anyar, Kota Bandung dikejutkan bom bunuh diri yang dilakukan Agus Sujatno. Itu merupakan kegagalan Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri dalam mengumpulkan informasi untuk mencegah terjadinya aksi keji yang disebut merupakan tindakan terorisme.

Hal tersebut disampaikan Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. Dia menanggapi aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar beberapa pekan yang lalu. Dia menduga fungsi dan tugas Baiintelkam tidak berjalan.

Selain kegagalan Baintelkam, kata Bambang, tugas dan kerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri perlu dievaluasi. Karena juga terkait fungsi pencegahan agar aksi bom bunuh diri yang memakan banyak korban jiwa tidak terjadi.

“Saya melihat bukan hanya (kegagalan) Baintelkam, tetapi lebih pada kerja BNPT dan Densus 88 yang harus dievaluasi,” kata Bambang kepada forumterkininews.id saat dihubungi di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Padahal sebelumnya, Bambang mengatakan bahwa kejadian serupa hampir terjadi menyerang Istana Negara di Jakarta. Namun sempat digagalkan, sehingga tidak terjadi aksi bom bunuh diri, karena pelaku berhasil diamankan.

Dengan demikian, lanjut Bambang, dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan, aksi kekerasan dan ancaman pelaku terorisme selalu terulang, dan tanpa ada tindakan pencegahan yang dilakukan Baintelkam dan Densus 88 Anti-Teror.

“Pada 25 Oktober 2022 lalu juga sempat ada percobaan serangan ke Istana Negara. Artinya dalam kurun waktu tak sampai 2 bulan sudah ada ancaman ekstrimisme berbasis kekerasan,” ucap Bambang.

Sekadar diketahui, bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar itu memakan korban 11 orang. Satu orang merupakan masyarakat sipil atau warga, dan 10 anggota kepolisian menjadi korban. Satu anggota kepolisian atas nama Aiptu Sofyan meninggal dunia. Pelaku bom bunuh diri juga tewas.

BACA JUGA:   Eks Sekretaris MA Nurhadi Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin, Jalani Pidana Badan

Pelaku, Agus Sujatno alias Agus Muslim, adalah eks narapidana teroris yang tengah jalani program deradikalisasi.

Artikel Terkait