Teknologi

BRIN Umumkan N219 Siap Diproduksi Massal Lagi, Siapa Lawan Globalnya?

24 November 2025 | 20:43 WIB
BRIN Umumkan N219 Siap Diproduksi Massal Lagi, Siapa Lawan Globalnya?
BRIN siap produksi massal CN219 untuk pasar global. [Instagram officialptdi]

Kepala BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Arif Satria, menyatakan bahwa pesawat ringan N219 kini siap diproduksi lebih banyak sesuai pesanan pemerintah.

rb-1

Model ini merupakan hasil kolaborasi antara BRIN dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), dan telah melakukan penerbangan perdana sejak 2017.

rb-3

Menurut Arif, selain diproduksi ulang, BRIN bersama PTDI juga tengah menyiapkan varian amfibi bernama N219A, pesawat yang bisa mendarat di laut.

Hal ini bagian dari strategi memperkuat industri penerbangan dalam negeri, termasuk untuk keperluan alutsista (alat utama sistem senjata). Selain itu, BRIN juga bekerja sama dengan PT Pindad dalam R&D alutsista dan otomotif seperti kendaraan Maung.

Siapa Saja Pesaing N219 di Dunia?

Brin umumkan akan produksi massal CN219 [Instagram @officialptdi]Brin umumkan akan produksi massal CN219 [Instagram @officialptdi]

Sebagai pesawat ringan “multi-peran” dengan kapasitas penumpang kecil, N219 memiliki beberapa pesaing global yang sudah mapan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Viking Twin Otter (DHC-6)

Pesawat ikonik buatan Kanada ini sangat fleksibel dan memiliki performa lepas landas/pendaratan pendek (STOL), cocok untuk area terpencil.

Kapasitas penumpang sekitar 19 orang, dua mesin turboprop, sangat dikenal di rute pegunungan dan pulau.

2. Britten-Norman Islander (BN-2)

Pesawat komuter pulau asal Inggris dengan kapasitas sekitar 9–10 penumpang.

Digunakan luas di rute pendek dan pulau-pulau kecil karena efisien dan mudah perawatannya.

BRIN siap produksi massal CN219. [Instagram @officialptdi]BRIN siap produksi massal CN219. [Instagram @officialptdi]

3. Cessna Caravan / Grand Caravan

Pesawat satu mesin turboprop paling populer di segmen kecil-menengah.

Kapasitas hingga 14–15 penumpang, sangat cocok untuk kargo ringan, penerbangan charter, dan wilayah terpencil.

Varian “Ex” dan “EX-PC” menawarkan jangkauan yang kompetitif.

4. Tecnam P-Volt (di segmen listrik ringan)

Pesawat listrik ringan yang dikembangkan untuk penerbangan pendek dan ramah lingkungan.

Jika N219 mengandalkan hybrid / teknologi hemat energi, kompetisi dari pesawat listrik seperti P-Volt bisa jadi relevan di masa depan.

5. Piper PA-31 Navajo / Piper Meridian

Pesawat twin-engine ringan buatan Piper (AS) yang banyak digunakan untuk charter dan penerbangan regional.

Kapasitas penumpang sekitar 6–9 orang, cocok untuk misi bisnis dan komuter kecil.

Mengapa Persaingan Ini Penting untuk N219?

Dengan rival yang sudah matang seperti Twin Otter dan Caravan, N219 harus menawarkan nilai tambah yang signifikan, misalnya biaya produksi lokal, fleksibilitas misi, atau varian amfibi.

Varian amfibi N219A bisa jadi keunggulan strategis yang sulit disaingi, terutama di negara kepulauan atau wilayah perairan.

Kolaborasi R&D dengan Pindad dan BRIN menegaskan potensi N219 sebagai platform multi-peran: komuter sipil, medevac, patroli, atau alutsista ringan.

Tag brin cn219

Terkait