Kewalahan Jadi Produser Film, Ruben Onsu Rajin Telepon Prilly Latuconsina

Ruben Onsu menceritakan pengalaman barunya saat terlibat sebagai produser dalam film berjudul Nia.

Ia mengaku masih belajar menyesuaikan diri dengan pekerjaan di balik layar, yang ternyata jauh lebih melelahkan daripada tampil di depan kamera.

"Baru belajar sebenarnya. Bisa bekerja di belakang layar lebih capek. Capek banget gila! Mending jadi artis aja," ujar Ruben saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Senin (24/11/2025).

Baca Juga: Raih Piala FFI 2025, Omara Esteghlal Ucap Terima Kasih untuk Prilly Latuconsina

Tidak Kapok Jadi Produser Film

Ia menjelaskan bahwa persiapan menjelang perilisan film juga menyita banyak energi.

Baca Juga: Produseri Film Nia, Ruben Onsu Kepikiran Dua Putrinya

"Segala persiapan menuju premiere itu butuh waktu, mulai dari trailer promo, jadwal pemain, sampai kegiatan lainnya. Itu yang agak susah," papar Ruben.

Meski begitu, Ruben mengaku tidak kapok dan tetap bersemangat untuk terus belajar.

"Belum lah, enggak kapok. Karena ini kan juga baru pertama kali aku ada di belakang layar nih, khususnya apalagi di film," kata mantan suami Sarwendah itu.

Diskusi dengan Prilly Latuconsina

Ruben Onsu mengaku banyak diskusi dengan Prilly Latuconsina bagaimana menjadi seorang produser film. [FTNews/Raka]

Dalam menghadapi proses produksi ini, Ruben juga sering berkonsultasi dengan teman-temannya yang lebih berpengalaman di dunia film.

Salah satu yang sering ia hubungi dan ajak diskusi adalah Prilly Latuconsina, yang belakangan ini memang juga aktif di belakang layar.

"Banyak orang-orang yang memang sudah bekerjanya udah dari lama, orang-orang hebat," ungkapnya.

"Jadi aku banyak teleponan kayak Prilly, gitu nanya. "Ini gimana ya?" Kan Prilly itu di depan layar, belakang layar bisa kan. Jadi ya banyak teleponin orang-orang yang bisa bekerja di depan dan di belakang layar," tutupnya.