Brutal, Kepala Dinas Perindagkop Halmahera Barat Pukul Pendemo, Simak Harta Kekayaannya

Sosok Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) Halmahera Barat, Demisius Boky, tengah jadi sorotan. Itu setelah video dirinya pukul pendemo viral di media sosial.

Akibat penganiayaan itu, Demisius telah ditangkap oleh jajaran Polres Halmahera Barat. Begitu juga dengan seorang stafnya bernama Soni Boky.

"Kasus dugaan penganiayaan ini akan ditindaklanjuti. Korban telah melaporkan kejadian tersebut mengantongi bukti berupa video," kata Kapolres Halmahera Barat AKBP Erlichson.

Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog

Aksi Kepala Dinas Perindagkop Halmahera Barat Demisius Boky pukul warga, videonya diunggah sejumlah akun media sosial. Salah satunya akun Instagram @wkwkmedsos.

Dalam video itu terlihat seorang pria mengenakan kaus Panjang berwarna hitam dan celana jeans, dikeroyok dua pria berkemeja putih. Korban pemukulan diketahui Bernama Hardi.

Korban tampak coba melakukan perlawanan. Namun kembali mendapat bogem mentah dari Kepala Dinas Perindagkop Demisius Boky. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/1/2025).

Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?

Kejadian bermula saat Hardi datang ke kantor Perindagkop untuk menyampaikan aspirasi terkait kelangkaan minyak tanah di Halmahera Barat.

"Saya datang sendiri untuk aksi. Jadi ada yang jual dengan harga tinggi Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per liter," kata Hardi.

Korban datang dengan membawa megafon serta memasang spanduk. Kemudian spanduk itu dilepas oleh seorang staf setempat.

Hardi yang coba menghadang pencopotan spanduk akhirnya mendapat pemukulan dari Kepala Dinas Perindagkop Demisius Boky beserta stafnya.

Harta Kekayaan

Berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Demisius Boky pada 2023, kekayaannya mencapai Rp 1,2 miliar.

Kekayaannya didominasi kepemilikan asset berupa tanah dan bangunan. Total ada tujuh aset yang dimiliki Demisius Boky.

Semua aset yang terletak di Halmahera Barat itu bernilai total Rp 1,03 miliar.

Demisius Boky dan seorang stafnya ditahan polisi.

Selain itu, Demisius Boky juga tercatat memiliki tiga unit kendaraan. Yakni mobil Toyota Avanza, satu motor Yamaha dan Honda dengan nilai total Rp 126 juta.

Harta bergerak lainnya di luar aset tanah, bangunan dan kendaraan bernilai Rp 19,2 juta.

Demisius Boky juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 100.614.178. Dan utang sebesar Rp 23,2 juta.

Total, kekayaan bersih Kepala Dinas Perindagkop Halmahera Barat Demisius Boky mencapai Rp 1.257.534.178.