Bukan EV Saja, Ini Alasan Mobil China Tetap Laku Keras di Eropa
Menghadapi tekanan pada segmen EV, produsen China dengan cepat menyesuaikan arah bisnis.
Fokus penjualan mulai dialihkan ke mobil bermesin bensin dan hybrid yang tidak terdampak tarif tinggi.
Perubahan strategi ini membuat total volume penjualan tetap tumbuh, meski kontribusi kendaraan listrik mengalami penyesuaian.
Merek China Kian Menguasai Jalanan Eropa
Beberapa merek China kini berhasil mengamankan posisi penting di pasar Eropa.
MG masih menjadi pemain terbesar dari sisi penjualan, didukung jaringan distribusi yang luas.
BYD menyusul dengan pertumbuhan agresif, sementara merek lain seperti Omoda & Jaecoo, Xpeng, Zeekr, serta Lynk & Co mulai memperluas eksistensi mereka di berbagai negara Eropa.
Perang Tarif Belum Menahan Laju Ekspansi
Beberapa merek China kini berhasil mengamankan posisi penting di pasar Eropa. [Instagram]
Kondisi ini memperlihatkan bahwa kebijakan tarif tidak selalu berjalan sesuai harapan regulator.
Alih-alih menekan dominasi produsen China, kebijakan tersebut justru mendorong perubahan strategi yang membuka peluang baru.
Dengan fleksibilitas tinggi dan kemampuan membaca regulasi, pabrikan China tetap mampu memperluas pangsa pasar di Eropa meski berada di bawah tekanan kebijakan impor.