Jawa Tengah

Bukan hanya Pariwisata, AirAsia Rute Semarang-Kuala Lumpur juga untuk Investasi Kawasan Industri

05 September 2025 | 23:02 WIB
Bukan hanya Pariwisata, AirAsia Rute Semarang-Kuala Lumpur juga untuk Investasi Kawasan Industri
Bandara Internasional Jend Ahmad Yani/Foto: Humas Jateng

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng pelaku wisata dan dunia usaha, untuk mempromosikan destinasi wisata dan kawasan industri. Dua hal ini, menurut Yasin, adalah faktor yang ingin ditingkatkan dari penerbangan langsung SRG–KUL.

rb-1

“Kita menawarkan bukan hanya wisata dengan destinasinya saja, tetapi juga menawarkan beberapa kawasan industri. Jadi tidak hanya pelancong, tetapi juga pengusahanya datang ke Jawa Tengah untuk investasi di Jateng,” kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Jumat (5/9/2025).

SRG-KUL Dilayani Airbus A320

Baca Juga: Penerbangan Internasional Bandara Ahmad Yani Dibuka, Tiket Rute Kuala Lumpur Ludes hingga 5 Hari ke Depan

rb-3

Penerbangan perdana AirAsia Semarang-Kuala Lumpur, Jumat (5/9/2025)/Foto: Humas JatengPenerbangan perdana AirAsia Semarang-Kuala Lumpur, Jumat (5/9/2025)/Foto: Humas Jateng

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama AirAsia Indonesia, Achmad Sadikin mengungkapkan, rute penerbangan SRG–KUL dilayani menggunakan armada Airbus A320. Pesawat buatan Prancis tersebut berkapasitas 180 penumpang, dengan jadwal pemberangkatan tujuh kali dalam seminggu.

Ia menjelaskan, jadwal penerbangan dari Malaysia ke berbagai daerah di Indonesia cukup diminati. Terkait rencana penambahan frekuensi dan rute baru dari SRG, Achmad mengatakan akan dilakukan assessment awal terhadap animo masyarakat pengguna maskapai.

“Biasanya setelah pengumuman, kami melakukan kajian asesmen selama tiga bulan, baik dari sisi keselamatan maupun komersial. Penjualan tiket biasanya dibuka sekitar dua hingga tiga bulan sebelumnya. Insyaallah kami sudah melihat frekuensi di Jawa Tengah cukup besar, sehingga apabila nanti dibutuhkan, kami akan menambah frekuensinya,” paparnya.

QRIS Cross Menjangkau Malaysia, Thailand dan Singapura

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, siap mendukung upaya dari Pemprov Jateng. Hal itu dilakukan dengan promosi pariwisata, juga aplikasi pembayaran nontunai QRIS Cross Border, yang kini telah menjangkau Malaysia, Thailand, dan Singapura.

“Bank Indonesia tentunya mendukung peningkatan pariwisata maupun kunjungan investasi, sebagaimana disebutkan oleh Pak Wagub. Yang paling besar cross border ada di Malaysia Rp1,15 triliun. Kemudian di Thailand sekitar Rp400 miliar, dan di Singapura sekitar Rp77 miliar. Insyaallah ke depan kami sedang menjajaki dengan Jepang dan Tiongkok,” pungkas Rahmat.***

Tag Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Rute Semarang-KL Diminati

Terkait