Bukan Samsung, Xiaomi atau iPhone! Ponsel Terlaris di Indonesia Ternyata Merek Tak Terkenal

Penjualan telepon selular (ponsel) di Indonesia menunjukkan tren meningkat setiap tahunnya.

Belum lama ini, Firma riset IDC merilis data terbaru penjualan telepon selular atau ponsel sepanjang 2024 lalu.

Hasilnya cukup mengejutkan. Tercatat pertumbuhan positif sebesar 15,5 persen secara tahun ke tahun (year on year/YoY) atau hampir 40 juta unit sepanjang 2024.

Baca Juga: Galaxy S23 Series Disebut Cocok untuk Konten Kreator

Data itu juga menyebutkan, pasar telepon selular atau ponsel di Indonesia tumbuh pesat sejak kuartal pertama 2024.

Pada beberapa kuartal sebelumnya penjualan ponsel di Indonesia sempat lesu. Sementara pada kuartal keempat, pasar polsel di Indonesia tumbuh 9,6 persen YoY.

Pasar ponsel di Indonesia tumbuh pesat sejak kuartal pertama 2024 (Pixabay)

Satu hal yang menarik dari data Firma riset IDC, sepanjang 2024 lalu, pasar ponsel di Indonesia justru dikuasai oleh ponsel segmen low-end.

Baca Juga: Lengkapi Ponsel Seri F, Berikut Harga dan Spesifikasi Poco F7 di Indonesia

Merek yang menguasainya pun bukan dari brand ternama, melainkan pendatang baru dari grup Transsion yang memproduksi ponsel Infinix, Tecno dan Itel.

Ponsel besutan Transsion Group itu dijual dengan harga yang cukup terjangkau, di kisaran Rp1,6 juta, namun dengan spesifikasi yang mumpuni di kelasnya.

Tiga merek ponsel besutan Transsion Group, Infinix, Tecno dan Itel (Instagram)

Sementara di segmen kelas menengah, dengan harga Rp3,2 juta hingga Rp9 juta, juga mengalami pertumbuhan yang kuat hingga 24 persen YoY.

Di kelas ini, lagi-lagi merek asal Cina yang menguasai, yakni Oppo, memimpin kelas menengah.

Lalu di kelas atas atau flagship yang harganya di atas Rp9 juta, terjadu penurunan penjualan hingga 9,2 persen.

Dan berikut adalah 5 merek ponsel yang merajai pasar di Indonesia dari segi market share sepanjang 2024 lalu.

1. Transsion - 18,3 persen

2. Oppo - 17,8 persen

3. Samsung - 16,5 persen

4. Xiaomi - 15,3 persen

5. Vivo - 14,8 persen