Bumi Akan Gelap Selama 6 Menit 23 Detik pada 2 Agustus
Teknologi

Catat tanggalnya! Pada 2 Agustus 2027 mendatang, fenomena langka gerhana matahari total akan menyapa langit dan bisa disaksikan dari sejumlah negara di tiga benua.
Tak hanya menakjubkan, gerhana ini diprediksi jadi salah satu yang paling lama terlihat dari daratan dalam rentang lebih dari satu abad terakhir.
Baca Juga: Netizen Heboh Gerhana Matahari Hari Ini, Ternyata Salah Tahun
Gerhana ini akan berlangsung selama 6 menit 23 detik, menjadikannya momen yang sangat dinanti oleh para astronom dan pengamat langit.
“Durasi seperti ini sangat jarang terjadi. Ini akan jadi kesempatan luar biasa untuk mengamati korona matahari secara lebih detail,” tulis laman space.com.
Jalur Gerhana: Dari Spanyol Hingga Somalia
Baca Juga: Hoaks, Tidak Ada Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus 2025
Ilustrasi gerhana matahari. (Meta AI)
Gerhana matahari total akan melintasi jalur sepanjang lebih dari 12 negara, dimulai dari Samudra Atlantik, melewati Spanyol bagian selatan, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Arab Saudi, Yaman, hingga berakhir di Somalia dan Samudra Hindia dekat Kepulauan Chagos.
Beberapa lokasi seperti Luxor, Mesir, diperkirakan akan mengalami kegelapan total selama lebih dari enam menit — pemandangan yang jarang terjadi dan sangat ideal bagi para pengamat.
Negara-negara seperti Libya dan Mesir juga dinilai sebagai tempat terbaik karena langitnya yang cenderung cerah di bulan Agustus.
Di Spanyol, puncak gerhana diperkirakan terjadi antara pukul 13.30 hingga 14.00 waktu setempat (CEST), sementara di Mesir dan Libya berlangsung antara pukul 14.00 hingga 14.30 EET.
Apa yang Membuat Gerhana Ini Istimewa?
Ilustrasi gerhana matahari. (Meta AI)
Fenomena ini begitu spesial karena gabungan dari beberapa kondisi langka. Saat gerhana terjadi, Bumi berada di posisi aphelion, yakni titik terjauh dari Matahari, sehingga ukuran Matahari tampak lebih kecil dari biasanya.
Di saat bersamaan, Bulan berada di perigee, titik terdekatnya dengan Bumi, sehingga tampak lebih besar.
Kombinasi ini membuat Bulan mampu menutupi Matahari sepenuhnya dan lebih lama. Selain itu, karena lintasan gerhana berada di dekat khatulistiwa, bayangan Bulan bergerak lebih lambat, menambah panjang waktu totalitas.
“Gerhana ini akan menjadi salah satu pertunjukan langit paling luar biasa dalam hidup kita,” ungkap peneliti dari impact.com yang dikutip dalam laporan terpisah tentang fenomena langit.
Meski India tak kebagian momen totalitas, sebagian kecil wilayah baratnya diprediksi bisa melihat gerhana sebagian menjelang matahari terbenam.
Sumber: Gulf News