Cerita di Balik Penampilan Baru Nirina Zubir, Donasi Rambut untuk Pembuat Wig Pasien Kanker
Aktris Nirina Zubir tampil dengan gaya rambut baru setelah memutuskan untuk memotong rambut panjangnya yang sudah ia pelihara selama tujuh tahun. Tak sekadar berganti gaya, rambut tersebut ia donasikan untuk membantu para pejuang kanker.
“Terasanya ada dua perasaan bahagia yang Na rasain. Yang satu karena bisa berbagi dengan teman-teman yang sedang berjuang kanker, rambutnya juga kan didonasikan untuk dibikin wig,” ujar Nirina saat ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).
Nirina mengaku baru mengetahui adanya program donasi rambut dari temannya. Ia bercerita bahwa ide tersebut muncul secara spontan saat berbincang santai tentang keinginannya memotong rambut.
Baca Juga: Alasan Nirina Zubir Bersepeda hingga 800 Km
“Ih bagus tuh kalau lu pengen potong, setidak-tidaknya kalau udah minimal 25 atau 30 senti lu bisa donasiin,” kata temannya saat itu, yang akhirnya membuat Nirina tertarik berpartisipasi.
Ia pun mengaku baru tahu kalau rambut bisa disumbangkan untuk membuat wig bagi pasien kanker. Rambut hasil potongannya kemudian diserahkan kepada salah satu yayasan yang mengelola donasi rambut.
Baca Juga: Cerita Nirina Zubir soal Titi Kamal Pernah Beli Pakaian Dalam buat Ernest Cokelat
Nirina Zubir dengan penampilan baru. (FTNews/Raka)
Nirina mengaku dirinya mempercayakan seluruh proses pembuatan wig kepada pihak yayasan. Istri Ernest Coklat itu memastikan rambutnya tidak digunakan untuk diperjualbelikan atau dijadikan hair extension.
“Aku benar-benar melepaskan itu kepada mereka. Yang penting, aku memberikannya,” ujar Nirina.
Bagi Nirina, kebahagiaan utamanya adalah bisa berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Ia menyadari bahwa harga wig cukup mahal, sehingga bantuan kecil seperti ini bisa sangat berarti.
Nirina Zubir dengan penampilan baru. (FTNews/Raka)
Ia juga mengaku tak merasa sedih meski harus memotong rambut panjangnya yang telah tumbuh selama bertahun-tahun. Bagi Nirina, rambut bisa tumbuh kembali, namun kesempatan membantu orang lain jauh lebih berharga.
“Sedihnya tertutup dengan rasa bangga kepada diri sendiri karena bisa membantu orang lain. Buat teman-teman yang tidak punya pilihan dan sedang menghadapi cobaan yang berat, aku rasa ketutup sih rasa sedihku,” tegas Nirina.
"I did something good and it feels good,” pungkasnya.