ChatGPT Down di Seluruh Dunia, Pengguna dapat Pesan Error
Teknologi

Chatbot kecerdasan buatan (AI) milik OpenAI, ChatGPT sejak Selasa, (10/6/2025) mengalami gangguan (down).
ChatGPT ini down dan dirasakan pengguna di seluruh dunia. Laporan gangguan layanan ChatGPT ini dilaporkan terjadi sejak pukul.14.00 WIB.
Laporan gangguan ChatGPT terus bertambah dari penggguna di berbagai negara termasuk India, Inggris Raya, dan Amerika Serikat (AS) yang mengaku mengalami kesulitan mengakses chatbot tersebut.
Baca Juga: Mengenal Sosok Manusia Rp 253 Triliun Pavel Durov yang Ungkap Alasan DeepSeek AI China Bikin AS Ketar-ketir
Terima Lebih dari 1500 Keluhan dari Inggris dan AS
Ilustrasi ChatGPT down dan dirasakan pengguna di seluruh dunia. [Instagram]
Menurut situs web pelacakan gangguan Down Detector, ribuan keluhan telah diajukan para pengguna di berbagai negara termasuk lebih dari 1.000 keluhan dari Inggris dan hampir 500 dari AS.
Baca Juga: Usaha Bimbingan Belajar Gulung Tikar Gegara ChatGPT
Pengguna yang mencoba berinteraksi dengan ChatGPT menerima pesan kesalahan seperti “Terjadi kesalahan jaringan. Harap periksa koneksi Anda dan coba lagi. Jika masalah ini berlanjut, silakan hubungi kami melalui pusat bantuan kami di help.openai.com”, demikian dilansir Times of India.
Awalnya, banyak yang mengira koneksi internet mereka sendiri yang menjadi penyebabnya, tetapi seiring dengan banyaknya laporan, menjadi jelas bahwa masalahnya ada pada pihak OpenAI.
Pengaruhi Layanan Open AI Lainnya
Ilustrasi ChatGPT sempat down dan dialami pengguna seluruh dunia. [Instagram]
Gangguan tersebut juga memengaruhi layanan OpenAI lainnya, termasuk Sora, alat pembuat teks ke video milik perusahaan, serta berbagai API AI.
“Beberapa pengguna mengalami peningkatan tingkat kesalahan dan latensi di seluruh layanan yang tercantum. Kami melakukan penyelidikan,” kata OpenAI di halaman status resminya.
Gangguan ini mengikuti kejadian serupa pada April lalu, yang dihubungkan dengan meningkatnya penggunaan untuk pembuatan gambar gaya Ghibli yang membuat sistem kewalahan dan menyebabkan crash.
Para pengguna di media sosial membagikan pengalaman mereka selama gangguan, terutama yang banyak menggunakan ChatGPT untuk berbagai kegiatan termasuk mengerjakan PR, coding, brainstorming dan lainnya.