Chery Tembus 5 Juta Ekspor, Naik 152 Peringkat di Fortune Global 500

Otomotif

Senin, 18 Agustus 2025 | 14:54 WIB
Chery Tembus 5 Juta Ekspor, Naik 152 Peringkat di Fortune Global 500
Chery saat melakukan uji tabrak mobil buatannya. (Chery Indonesia)

Chery Group kembali mencetak sejarah di industri otomotif dunia. Dalam daftar Fortune Global 500 yang dirilis pada 29 Juli 2025, Chery berhasil melesat ke posisi ke-233, naik 152 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya.

rb-1

Capaian ini semakin istimewa karena bertepatan dengan rekor ekspor kumulatif yang menembus 5 juta unit, menjadikan Chery sebagai produsen mobil asal Tiongkok pertama yang berhasil mencapai tonggak tersebut.

Baca Juga: Chery Tembus 10 Besar Merek Mobil Terlaris di Indonesia

rb-3

Dua pencapaian ini menandai keberhasilan strategi jangka panjang Chery dalam memperkuat daya saing global. Pada semester pertama 2025, perusahaan membukukan penjualan 1,26 juta unit, sekaligus mempertahankan status sebagai eksportir mobil nomor satu dari Tiongkok.

Pertumbuhan pesat juga terlihat pada penjualan kendaraan energi baru (NEV) yang melonjak 98,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Ada 17 Juta Pengguna Chery

Baca Juga: Chery Tembus 1 Juta Penjualan Global, Indonesia Andil Besar

Chery Hit 5 Million Export (1)Chery Hit 5 Million Export (1)

Hingga kini, Chery telah memiliki lebih dari 17 juta pengguna di 120 negara. Jejak global ini menunjukkan bukan hanya skala bisnis yang semakin luas, tetapi juga daya terima produk Chery yang makin kuat di pasar internasional.

“Lonjakan 152 peringkat di Fortune Global 500 dan capaian ekspor 5 juta unit merupakan kebanggaan besar bagi Chery. Pertumbuhan ini didorong oleh inovasi teknologi, salah satunya Chery Super Hybrid yang kami kembangkan secara mandiri,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia, kepada FTNews.co.id melalui email, Senin (18/8/2025).

Komitmen terhadap pengembangan teknologi memang telah menjadi DNA Chery sejak berdiri pada 1997. Kala itu, perusahaan berani mengembangkan mesin secara independen tanpa cetak biru, paten, atau dukungan rantai pasok. Upaya ini kemudian melahirkan kolaborasi strategis dengan mitra global seperti AVL Austria, hingga akhirnya meluncurkan mesin NEF1 pada 2005, powertrain pertama yang sepenuhnya dikembangkan sendiri.

1 2 Tampilkan Semua
Tag chery

Terkini