Lifestyle

Chiki Fawzi Geram Lihat Banjir Sumatera, Soroti Gelondongan Kayu dan Pemerintah

20 Desember 2025 | 12:06 WIB
Chiki Fawzi Geram Lihat Banjir Sumatera, Soroti Gelondongan Kayu dan Pemerintah
Chika Fawzi tinjau lokasi banjir bandang (Instagram)

Seniman sekaligus aktivis kemanusiaan Chiki Fawzi baru-baru ini meninjau langsung lokasi banjir bandang dan longsor di Sibolga, Sumatera Utara, serta Aceh Tamiang, Aceh.

rb-1

Dalam kunjungannya, Chiki melontarkan kritik keras kepada pemerintah terkait lambannya penanganan pascabencana di sejumlah wilayah Sumatera.

Salah satu persoalan yang paling disorot adalah tumpukan gelondongan kayu berukuran besar yang terbawa arus banjir dan kini memenuhi kawasan permukiman warga. Material kayu tersebut dinilai sangat menyulitkan masyarakat untuk kembali menjalani aktivitas normal.

rb-3

Soroti Gelondongan Kayu yang Tak Kunjung Dibersihkan

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Chiki Fawzi meminta pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), untuk segera turun tangan membersihkan sisa material banjir.

“Pak Menteri KLHK, mohon maaf lihat nih pak, bantuin warga, bersihin gelondongan-gelondongan kayunya. Ini aja saya bingung melihatnya bagaimana bersihinnya, warga juga bingung banget, energinya sudah makin menipis,” ujar Chiki, dikutip Sabtu (20/12/2025).

Putri musisi Ikang Fawzi itu menegaskan bahwa pembersihan kayu berukuran besar tidak mungkin dilakukan secara mandiri oleh warga. Dibutuhkan alat berat serta koordinasi serius dari pemerintah agar proses pemulihan bisa berjalan cepat.

Kritik Kebijakan Pemerintah yang Dinilai Abai Lingkungan

Tak hanya menyoroti penanganan teknis, Chiki juga melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah yang dinilainya abai terhadap kelestarian lingkungan hingga berujung pada bencana besar.

Menurutnya, banjir bandang dan longsor yang terjadi merupakan dampak nyata dari kebijakan yang menguntungkan segelintir pihak, namun merugikan masyarakat luas.

“Pemerintah kalian itu banyak-banyak minta maaf sama rakyatnya. Gara-gara kebijakan dan kekuasaan segelintir orang, dampaknya bisa sebegitu sangat merusak,” tegasnya.

Ia pun mendesak pemerintah untuk tidak menutup mata terhadap penderitaan warga yang hingga kini masih bertahan di tengah reruntuhan dan tumpukan gelondongan kayu.

Kasus Gelondongan Kayu Diusut Bareskrim Polri

Chika sindir pemerintah (Instagram)Chika sindir pemerintah (Instagram)

Sementara itu, persoalan gelondongan kayu yang menumpuk di lokasi bencana kini tengah diusut Bareskrim Polri. Keberadaan material tersebut diduga berkaitan dengan praktik pembalakan liar yang memicu banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan penyidik telah meningkatkan kasus tersebut ke tahap penyidikan dan menetapkan satu korporasi sebagai tersangka dugaan pelanggaran lingkungan hidup.

“Satu korporasi, bukan satu orang tersangka,” ujar Kapolri di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Penetapan tersangka dilakukan setelah pemeriksaan saksi, pengumpulan alat bukti, serta uji forensik. Polri juga bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam proses penyelidikan.

Kapolri menegaskan, jumlah tersangka masih berpotensi bertambah seiring pendalaman kasus yang terus berjalan.

Data BNPB: Ribuan Korban dan Kerusakan Masif

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat (19/12/2025), tercatat 1.072 orang meninggal dunia dan 186 orang masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan longsor di Sumatera.

Selain korban jiwa, BNPB mencatat kerusakan besar pada infrastruktur, antara lain:

  • 1.600 fasilitas umum rusak
  • 434 rumah ibadah
  • 219 fasilitas kesehatan
  • 290 gedung/kantor
  • 967 fasilitas pendidikan
  • 145 jembatan terdampak
  • 157.900 rumah mengalami kerusakan

Tag chiki fawzi kritik pemerintah banjir sumatera gelondongan kayu

Terkait