Contoh Teks Khutbah Jumat 22 Agustus 2025: Pesan Tawakal dan Kesabaran dalam Ujian Hidup
Lifestyle

Khutbah Jumat tidak hanya menjadi bagian penting dari ibadah umat Islam, tetapi juga sarana untuk memperkuat keimanan, memberikan edukasi, serta membangun kesadaran sosial di tengah masyarakat.
Pada Jumat, 22 Agustus 2025, tema khutbah yang dapat menjadi inspirasi adalah tentang menumbuhkan sifat tawakal dan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup.
Artikel ini menyajikan contoh teks khutbah Jumat yang bisa menjadi rujukan bagi para khatib maupun jamaah, dengan pesan yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Hidup manusia tidak pernah lepas dari ujian dan cobaan. Islam mengajarkan setiap muslim untuk menghadapi semua itu dengan dua sikap utama: tawakal dan sabar.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 153: "Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Ayat ini mengingatkan bahwa kesabaran bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan batin yang akan melahirkan ketenangan.
Sedangkan tawakal bukan berarti menyerah tanpa usaha, tetapi berusaha sebaik-baiknya lalu menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah SWT.
Khutbah Pertama: Menjaga Iman di Tengah Ujian
Ilustrasi khutbah Jumat. [Meta AI/FT News]Dalam khutbah pertama, khatib dapat mengingatkan jamaah bahwa setiap ujian hidup adalah jalan menuju kedewasaan iman.
Shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan kesabaran dan tawakal.
Rasulullah selalu mengajarkan untuk tetap tegar dalam setiap kesulitan, karena di balik kesulitan pasti ada kemudahan.
Tawakal bukanlah sikap pasif. Seorang muslim dituntut berusaha maksimal, bekerja keras, dan tetap optimis, lalu menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah SWT.
Dengan demikian, ujian justru akan melahirkan keteguhan hati dan meningkatkan kualitas keimanan.
Khutbah Kedua: Kesabaran Membawa Kedamaian
Ilustrasi khutbah Jumat. [Meta AI/FT News]Pada khutbah kedua, jamaah diajak untuk merenungkan pentingnya kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.
Kesabaran menghadapi musibah, kesulitan ekonomi, maupun tantangan hidup lainnya akan membawa kedamaian hati.
Dengan sabar, seseorang mampu mengendalikan diri, tetap tenang, dan menjadikan setiap ujian sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, Islam mendorong umatnya untuk saling membantu dan mendoakan sesama. Rasa solidaritas inilah yang akan membuat umat semakin kuat menghadapi masa-masa sulit.
Penutup: Doa untuk Kekuatan dan Hidayah
Khutbah ditutup dengan doa agar Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan, kesabaran, dan keteguhan hati kepada setiap muslim dalam menjalani kehidupan.
Semoga kita semua senantiasa diberi rahmat, hidayah, serta keberkahan dalam setiap langkah.