Cuaca Buruk di Banten, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Pelayaran

FTNews – Gelombang tinggi yang terjadi di Perairan Banten bagian selatan, Samudera Hindia dan juga Selat Sunda bagian Selatan membuat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini.

Peringatan tersebut dikeluarkan menyusul tingginya gelombang 2,5 meter yang terjadi di wilayah tersebut.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang, Tatang Rusmana mengatakan gelombang tinggi tersebut diminta mendapat perhatian khusus dari pelaku pelayaran, seperti perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintas.

Ia mengemukakan, peringatan dini tersebut disampaikan agar pelaku pelayaran dapat meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari kecelakaan laut.

Berisiko Tinggi untuk Keselamatan

Disampaikan Tatang, saat ini cuaca di Perairan Banten cukup buruk, sehingga berisiko tinggi terhadap keselamatan nelayan dan kapal tongkang.

Selain itu untuk perahu nelayan yang akan melaut, diminta untuk mewaspadai gelombang tinggi. Gelombang tinggi tersebut diketahui terjadi di Pantai Anyer, Carita, Labuan, Panimbang, Cikeusik, Sumur dan Ujung Kulon pesisir Selat Sunda bagian selatan.

Selain itu, untuk pesisir Kabupaten Lebak mulai Pantai Binuangeun, Tanjung Panto, Sukahujan, Panggarangan, Cihara, Bayah, Pulomanuk dan Sawarna, BMKG juga meminta untuk mewaspadai gelombang tinggi.

“Kami berharap pelaku pelayaran dapat mematuhi peringatan dini itu agar selamat di laut,” katanya di Serang, Rabu (3/1).

Sebelumnya, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku pada 3 Januari 2024 hingga 4 Januari 2024. BMKG menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari timur laut ke Timur dengan kecepatan angin berkisar 4 knot hingga 20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari timur ke Tenggara dengan kecepatan 4 knot hingga 25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten,” tulis BMKG di laman resminya.

BACA JUGA:   Festival Mookervaart dan Upaya Pelestarian Budaya Kota Tangerang

Sedangkan untuk kondisi laut, BMKG memerinci, area perairan dengan gelombang sedang (1,25 meter hingga 2,5 meter) di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai.

Kemudian Perairan Enggano, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, dan Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Kemudian Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur, Perairan Selatan Bali hingga Perairan Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas, Sape bagian selatan, Samudera Hindia selatan Banten hingga Perairan Sumba, dan Laut Natuna utara.

Artikel Terkait

Kinerja Pemprov Banten Dinilai Baik, Kemenkeu Beri Ganjaran DID Rp19,6 Miliar

FTNews, Serang--- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendapatkan Dana Insentif...

Polisi Ungkap Kasus Perdagangan Orang, Modus Tawaran Kerja ke Kamboja, 14 Korban Diamankan

FTNews, Tangerang – Kepolisian Resort Bandara Soekarno-Hatta (Polresta Soetta)...

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Beberkan Empat Fokus APBD 2025

FTNews, Serang--- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan,...

Rizki Juniansyah Sumbang Emas untuk Banten dan Pecahkan Sejumlah Rekor Nasional

FTNews---  Lifter nasional asal Provinsi Banten, Rizki Juniansyah, berhasil...