Curhat Rizki Juniansyah, Atlet Banten yang Berhasil Raih Emas Olimpiade Paris

FTNews— Indonesia masih dalam suasana sukacita atas keberhasilan Veddriq Leonardo meraih medali emas Olimpiade Paris di panjat tebing nomor kecepatan, muncul kabar membahagiakan, Rizki Juniansyah sukses meraih emas kedua untuk Indonesia di cabang angkat besi.

Rizki mengukir sejarah sebagai lifter pertama Indonesia di nomor Men’s 73 kg yang berhasil meraih medali emas usai mencatatkan skor tertinggi dengan total angkatan 354kg (Snatch 155kg dan Clean & Jerk 199kg) sekaligus mencetak new olympic record pada angkatan Clean & Jerk dengan angkatan 199 kg yang berlangsung di South Paris Arena 6, Prancis.

Berdasarkan press release Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Rizki mengaku turut bersyukur kepada yang maha kuasa karena telah mencetak sejarah untuk Indonesia dengan mempersembahkan emas cabang angkat besi di Olimpiade.

Sebagai warga Banten, Rizki turut mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan padanya dari mulai keluarga, pelatih, masyarakat dan lainnya.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT bisa buat sejarah medali emas pertama untuk angkat besi di Olimpiade. Ini untuk angkat besi Indonesia.”

Terima kasih semua yang membantu dan memberikan support baik dari masyarakat, Pak Rosan, Joko Pramono, Pelatih, keluarga, CdM Anin, Raja Sapta Oktohari, Menpora, keluarga di Serang dan Banten, Buldog Gym, bapak angkat saya. Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Terima kasih, ini untuk HUT RI ke-79,” kata Rizki Juniansyah, dilansir

Meski sempat tertinggal, Rizki bisa bangkit kembali untuk angkatan Clean dan Jerk.

“Waktu angkatan snatch saya tertinggal, sempat deg-degan juga. Saya kemudian bisa bangkit dan semangat saya kembali untuk angkatan clean and jerk,” ujar Rizki .
Saat ditanya Ketika lifter Shi Zhiyong (Cina) tak mampu mengangkat clean and jerk, Rizki justru respect terhadapnya.

“Saya terharu, karena dia juga teman baik saya, dia senior saya, saya respect sama dia sudah tiga kali olimpiade dan dapat dua medali emas,” ucapnya.

Kehadiran Keluarga di Paris

Salah satu mood booster Rizki yang membuatnya tambah semangat yaitu hadirnya keluarga di Paris. CdM Anindya Bakrie langsung menerbangkan ibunda Rizki, Yeni Rohaeni Durachim dan kakaknya, Riska Anjani Yasin ke Paris.

BACA JUGA:   Alis Cetar dan Make Up Tebal Ratu Atut di Pelantikan Anak Jadi Anggota DPRD

Menurut Rizki, keluarga merupakan suport utama dalam setiap keberhasilannya.

“Kehadiran keluarga dan iu itu support nomor satu. Saya ada dalam Rahim mama, mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah,” jelas Rizki.

CdM Tim Indonesia untuk Olimpiade, Anindya Bakrie turut bangga atas kerja keras Rizki dan Veddric. Veddric merupakan salah satu atlet asal Indonesia cabang panjat tebing yang telah menorehkan medali emas pertama untuk Indonesia pada Olimpiade Paris 2024.

“Terima kasih doa dan dukungannya, hingga akhirnya sampai diujungnya manis. Saya bangga sama mereka Rizki dan Veddric. Apa yang mereka lakukan penuh kerja keras, dedikasi dan penuh komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Merah Putih sampai lagu Indonesia Raya berkumandang dua kali di tanggal 8 Agustus. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu, ini kerja tim yang luar biasa,” tambah CdM Tim Indonesia untuk Olimpiade, Anindya Bakrie.

Dijelaskannya, Rizki sempat gagal diangkatan snatch pertama dengan berat beban 155kg. Namun, dipercobaan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban yang sama.

Di kesempatan snatch terakhir, ia mencoba mengangkat 162kg namun gagal. Pada clean and jerk, Rizki mulus di angkatan pertama 191kg.

Lifter berusia 21 tahun itu kemudian menaikkan beban angkatannya menjadi 199kg di angkatan kedua yang menjadi rekor Olimpiade. Total Angkatan yang berhasil ditorehkan Rizki mencapai 354kg.

Lawan ketat Rizki adalah Shi Zhiyong asal China. Shi Zhiyong gagal di tiga angkatan clean and jerk. Wakil China yang juga peraih medali emas dua kali pada Olimpiade itu gagal mengangkat beban 191kg.

Sebagai informasi, pada debutnya di World Championship 2022, Rizki berhasil meraih medali perak dan emas. Lifter asal Serang, Banten itu juga merupakan pemegang world record untuk angkatan total yakni 365kg pada World Cup 2024 di Phuket, Thailand.

Medali perak di cabang olahraga angkat besi kelas 73kg direbut lifter Weeraphon Wichuma (Thailand) dengan total Angkatan 346kg dan perunggu dibawa pulang Bozhidar Andreev (Bulgaria) 344kg.***

 

Artikel Terkait

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Beberkan Empat Fokus APBD 2025

FTNews, Serang--- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan,...

Rizki Juniansyah Sumbang Emas untuk Banten dan Pecahkan Sejumlah Rekor Nasional

FTNews---  Lifter nasional asal Provinsi Banten, Rizki Juniansyah, berhasil...

Penyerapan Pajak Kota Tangerang Meningkat Drastis PBB-P2 97,3% dan BPHTB 105,8%

FTNews--- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali mencatatkan tren positif...