Dalam Khotbah Paskah, Paus Fransiskus Sampaikan Belasungkawa ke Penduduk Gaza

Vatikan mengumumkan melalui video, bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia pada usia 88 tahun, ia menutup mata pada hari Senin.

Diketahui bahwa Paus Fransiskus telah menderita berbagai penyakit selama 12 tahun, dan menderita komplikasi parah dalam beberapa minggu terakhir.

Paus Fransiskus (Instagram)

Dilansir FTNews (20/4/2025), sebelumnya, Paus Fransiskus masih melakukan ibadah Paska pada hari Minggu.

Baca Juga: Inikah Sosok Wanita yang Pernah Mengisi Hati Paus Fransiskus Saat Masih Muda?

Dalam situasi ibadah Paskah, Paus Fransiskus menyampaikan seruan kuat untuk melakukan perdamaian global, khususnya di wilayah konflik Gaza.

Paus Fransiskus di dalam khotbah Urbo et Orbi pada hari raya Paskah. Menyerukan perdamaian serta kemanusiaan.

Dalam pidatonya tersebut Paus mengatakan bahwa Tanah Suci masih “terluka karena konflik” dan mengalami “ledakan kekerasan tak berujung”.

Baca Juga: Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Meninggal Setelah Mengisi Khotbah Paskah

Melihat banyaknya korban dan saat ini kesempatan dirinya menyampaikan belasungkawa bagi para penduduk Gaza. Ia pun juga mendesak agar komunitas intenasional bertindak segera untuk menolong atau membantu rakyat yang berada di Gaza.

“Saya meminta sekali lagi untuk gencetan senjata segera di Jalur Gaza untuk pembebasan sandera dan akses bantuan kemanusiaan,” kata Paus Fransiskus yang dikutip dari Vatican News.

Paus Fransiskus (Instagram)

Tak hanya rakyat Gaza yang mendapatkan sorotan dari Paus, ada masyarakat Kristen yang sedang kesulitan di Lebanon dan Suriah .

Paus Fransiskus mendesak untuk dilakukan dialog konstrutif agar segera dilakukan untuk menemukan solusi di Yaman yang mengalami krisis kemanusiaan palin serius karena perang.

“Di hadapan kekejaman konflik yang melibatkan warga sipil tak bersenjata dan penyerang sekolah, rumah sakit dan petugas kemanusiaan, kita tidak boleh lupa bahwa mereka bukan target serangan, tetapi manusia yang masih-masing memiliki jiwa dan martabat,” sambungnya.