Dampak Menghilang dari Pertemanan, 5 Hal Buruk Ini akan Kamu Rasakan
Beauty

Dalam pertemanan yang terjadi antara dua orang atau lebih, memunculkan sikap saling mendukung, berbagi pengalaman, serta memberikan dukungan emosional dan sosial.
Pertemanan penting untuk membangun ikatan sosial, memperkuat rasa kebersamaan, dan membantu perkembangan pribadi seseorang.
Teman Memberikan Pengaruh Positif
Liburan asyik bersama teman. [Pexels]
Teman dapat memberikan pengaruh positif yang mendorong kita menjadi pribadi yang lebih baik, seperti lebih rajin, ambisius, dan rendah hati.
Pertemanan membuat kita tidak merasa kesepian karena teman adalah pendengar yang baik untuk berbagai keluh kesah, sehingga mengurangi stres, kecemasan, dan rasa takut saat menghadapi perubahan atau masa sulit.
Hubungan sosial yang sehat terbukti menurunkan risiko depresi, menekan produksi hormon stres, menjaga ketajaman pikiran, menurunkan tekanan darah, dan memperpanjang harapan hidup.
Dampak Menghilang dari Pertemanan
Suasana gembira pertemanan. [Pexels]
Menghilang dari pertemanan atau tiba-tiba memutus kontak dengan teman, sering disebut juga sebagai "ghosting", bisa menimbulkan berbagai dampak negatif baik bagi diri sendiri maupun teman-teman yang ditinggalkan. Berikut beberapa dampak utamanya:
1. Rasa Kesepian dan Terisolasi
Hilangnya teman secara tiba-tiba membuat seseorang kehilangan tempat bercerita, terutama saat menghadapi masalah. Hal ini dapat memperburuk beban psikologis karena tidak ada lagi tempat untuk mencurahkan isi hati atau mendapat dukungan emosional.
2. Penurunan Kepercayaan Diri
Korban ghosting atau teman yang ditinggalkan cenderung merasa tidak diinginkan, dipermalukan, atau bahkan meragukan harga dirinya sendiri. Rasa ditolak secara sosial bisa menyakitkan dan menurunkan kepercayaan diri.
3, Stres, Cemas, dan Depresi
Tindakan menghilang dari pertemanan bisa menimbulkan stres berat pada kedua belah pihak. Teman yang ditinggalkan dapat merasa bingung, sedih, bahkan takut untuk memulai hubungan baru di masa depan. Dalam beberapa kasus, perasaan ini bisa berkembang menjadi depresi atau kecemasan berlebih.
4. Gangguan Kesehatan Fisik
Dampak psikologis akibat kehilangan teman tidak hanya memengaruhi mental, tetapi juga kondisi fisik, seperti menurunnya nafsu makan, sulit tidur, hingga gangguan kesehatan lainnya akibat stres berkepanjangan.
5. Trauma dan Rasa Tidak Aman
Menghilang dari pertemanan, khususnya pada hubungan yang sudah dekat, bisa meninggalkan luka batin atau trauma jangka panjang. Individu yang mengalami ghosting atau tiba-tiba kehilangan teman dekat sering kali merasa sulit mempercayai orang lain lagi.
Selain itu, jika seseorang terbiasa menghilang dari pertemanan atau sering berada dalam lingkaran pertemanan yang tidak sehat, hal ini bisa membuat hidup terasa tidak seimbang dan kehilangan makna.
Apalagi jika lingkungan baru sulit didapatkan, individu akan makin merasa terisolasi dan berdampak buruk pada kesehatan mental secara menyeluruh.
Menghilang dari pertemanan sebaiknya dihindari tanpa alasan atau penjelasan yang jelas, karena berdampak besar pada kondisi psikologis kedua belah pihak. Komunikasi yang baik, keterbukaan, serta penyelesaian masalah dengan dewasa sangat dianjurkan agar terhindar dari efek negatif tersebut.