Kesehatan

Dampak Mikroplastik Air Hujan Pada Lingkungan dan Kesehatan Manusia

20 Oktober 2025 | 18:11 WIB
Dampak Mikroplastik Air Hujan Pada Lingkungan dan Kesehatan Manusia
Ilustrasi hujan. [Pexels]

Mikroplastik air hujan berarti partikel-plastik berukuran sangat kecil yang terangkat ke atmosfer dan kemudian turun bersama tetesan hujan.

rb-1

Temuan-tempuan terbaru di Jakarta menunjukkan adanya mikroplastik dalam sampel air hujan sejak tahun 2022, dengan perkiraan sekitar 15 partikel mikroplastik per meter persegi per hari di wilayah pesisir Jakarta.

Partikel ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka.

Baca Juga: Kanker, Cegah Sebelum Terlambat

rb-3

Meski tidak langsung beracun pada udara hujan itu sendiri, mikroplastik bisa membawa bahan kimia aditif dan menyerap polutan lain, sehingga berpotensi berdampak pada kualitas udara, tanah, sumber udara, dan pada akhirnya manusia melalui rantai makanan minum, meski risiko spesifiknya masih dipelajari.

Penemuan ini menyoroti perlunya pengelolaan sampah plastik yang lebih baik, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan meningkatkan penyaringan serta perlindungan sumber udara dari polutan halus di atmosfer.

Dampak Mikroplastik Air Hujan

Baca Juga: Februari Disebut Puncak Penyebaran Omicron, RSDC Wisma Atlet Bersiap

Ilustrasi hujan. [Istimewa]Ilustrasi hujan. [Istimewa]

Dampak mikroplastik dalam air hujan adalah potensi bahaya bagi lingkungan dan kesehatan melalui beberapa jalur utama:

Dampak pada lingkungan

- Pencemaran sumber air permukaan dan laut: mikroplastik yang terbawa hujan dapat masuk ke sungai, dan akhirnya ke perairan sekitar, sehingga mencemari ekosistem akuatik dan rantai makanan di laut maupun perairan tawar.

- Gangguan habitat mikroorganisme: partikel plastik mikroskopis dapat mengubah komposisi mikrohabitat, mempengaruhi komunitas plankton, cacing, dan biota perairan lainnya yang menjadi dasar jaringan makan di ekosistem tersebut.

- Pembawa polutan: mikroplastik dapat berfungsi sebagai media bagi polutan kimia aditif plastik, logam berat, dan senyawa organik terlarut, sehingga meningkatkan akumulasi polutan di lingkungan akuatik dan tanah sekitar lokasi jatuhnya hujan.

Dampak pada kesehatan manusia

Ilustrasi flu usai diguyur hujan. [Pexels]Ilustrasi flu usai diguyur hujan. [Pexels]

- Paparan melalui rantai makanan: mikroplastik yang terdeposisi di tanah atau terbawa ke udara tanah dapat masuk ke dalam air minum jika sumbernya tidak terlindungi dengan baik, berpotensi terakumulasi dalam jaringan organisme yang pada akhirnya dimakan manusia.

- Efek pada saluran pernapasan: saat partikel mikroplastik terhisap bersama udara, ukuran sangat kecilnya bisa masuk ke saluran pernapasan, berpotensi menyebabkan iritasi, peradangan, dan stres oksidatif pada paru-paru jika paparan terjadi secara berkelanjutan.

- Gangguan hormonal dan stres oksidatif: sejumlah penelitian terkait mikroplastik menunjukkan potensi gangguan hormonal dan stres oksidatif akibat partikel plastik mikroskopis, meskipun mekanisme dan tingkat risiko masih menjadi subjek penelitian di banyak wilayah.

J

Tag Kesehatan Lingkungan Hujan Mikroplastik Air hujan