Biodata dan Agama Triyaningsih, Pelari 10 Km Indonesia Peraih Emas SEA Games
Di tengah perjuangan tim Indonesia di SEA Games, keberhasilan para pelari meraih medali untuk tim Merah Putih, nama Triyaningsih mencuat. Dia adalah salah satu pelari putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Triyaningsih menciptakan momen dramatis pada nomor lari 10.000 meter atau 10 Km SEA Games 2023 dengan perjuangan penuh determinasi. Mengawali lomba dari posisi paling belakang, atlet andalan Indonesia itu sempat berada di luar persaingan papan atas.
Namun seiring berjalannya lomba, Triyaningsih mulai menunjukkan kualitasnya sebagai atlet lari andalan Merah Putih. Ia perlahan menyalip satu per satu pesaing, membuktikan kematangan strategi serta ketahanan fisik yang konsisten.
Baca Juga: Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 11 Desember, Peluang Tambah Koleksi Medali
Puncaknya, Triyaningsih melesat cepat dan mengambil alih posisi terdepan di putaran-putaran akhir. Ia tak terkejar hingga garis finis dan memastikan medali emas bagi Indonesia.
Profil Triyaningsih
Baca Juga: Biodata dan Agama Aya Balqis, Selebgram Malaysia Diselingkuhi Suami dengan Julia Prastini
Triyaningsih lahir pada 15 Mei 1988 dan dikenal sebagai atlet pelari nasional Indonesia asal Jawa Tengah. Ia juga merupakan adik dari mantan pelari jarak jauh nasional, Ruwiyati, yang lebih dulu menorehkan prestasi.
Minat Triyaningsih pada dunia atletik muncul setelah mendapat dorongan langsung dari sang kakak. Ia mulai berlatih serius di klub atletik Lokomotif Salatiga sejak 2002 di bawah asuhan pelatih Alwi Mugiyanto.
Sejak awal, Alwi Mugiyanto melihat bakat besar Triyaningsih sebagai pelari jarak jauh. Triyaningsih mengaku jatuh cinta pada atletik karena terinspirasi prestasi kakaknya di tingkat nasional dan internasional serta keinginannya mengharumkan nama bangsa.
Triyaningsih pertama kali membela Indonesia di SEA Games 2003 Vietnam pada nomor 5.000 meter. Saat itu ia finis di urutan keempat, namun berhasil memecahkan rekor nasional yunior dengan waktu 16 menit 21 detik.
Perjalanan kariernya sempat terhenti pada 2005 karena dicoret dari tim SEA Games akibat permasalahan internal. Ia kembali memperkuat tim nasional pada SEA Games 2007 dan memecahkan rekor 5.000 meter dengan catatan waktu 15 menit 54,32 detik.
Pada SEA Games 2011 di Palembang, Triyaningsih mencatatkan sejarah sebagai pelari yang menempuh jarak terjauh dengan turun di tiga nomor sekaligus. Total ia berlari sejauh 57,195 kilometer dari nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton.
Triyaningsih juga sempat mewakili Indonesia di Olimpiade London 2012 nomor maraton dan finis di posisi ke-84. Meski sempat dibekap cedera dan absen di Asian Games 2014, atlet berjuluk ‘Ratu Jalan Raya’ ini bangkit dan terus menyumbang emas SEA Games dan turnamen-turnamen internasional lain.
Kini ketika namanya kembali disebut di tengah perjuangan junior-juniornya mengharumkan nama bangsa, Triyaningsih menyebut satu nama yang selalu jadi inspirasinya, sang kakak, Ruwiyati.
"Untuk perempuan yang menginspirasiku dan kakakku tercinta, yang memperkenalkanku pada lagi dan memotivasiku untuk menjadikan ini jalan hidup. 30 tahun berlalu, rekor maraton SEA Games 2 jam 34' 29" masih dipegang namamu, Mba Ruwiyati. Respek terdalamku," tulis Triyaningsih di unggahan Instagram, Senin (15/12/2025).