Dari TV ke Layar Lebar, Dee Company Adaptasi Serial Bidaah 'Walid' Jadi Film

Popularitas dan keviralan serial Walid berujung dengan tawaran adaptasinya ke layar lebar. Dee Company resmi mengumumkan akan mengangkat kisah Walid ke layar lebar.

CEO Dee Company, Dheeraj Kalwani mengonfirmasi kabar ini melalui unggahan di akun Instagram resmi @deecompany. Dalam foto yang dibagikan, ia tampak berpose bersama Erma Fatima, penulis naskah serial Bidaah.

"Bayangkan muka Walid yang menyimpan ribuan dosa. Walid datang," tulis akun tersebut dalam keterangan unggahan, memancing rasa penasaran warganet.

Baca Juga: Beda di TV dan Real Life, Pemeran Walid 'Bidaah' Hanya Setia pada Satu Istri di Dunia Nyata

CEO Dee Company dan penulis Walid, Erma Fatima bertemu. (Instagram/@deecompany_official)

Karakter Walid dikenal lewat serial kontroversial yang mengangkat isu kekerasan, manipulasi agama, dan kekuasaan dalam komunitas tertutup.

Serial tersebut menuai perdebatan luas, namun juga mendapat apresiasi karena berani mengungkap sisi kelam dari dinamika sosial yang jarang dibicarakan.

Baca Juga: Sosok Faizal Hussein, Pemeran Walid di Film Bidaah Kini Viral di TikTok Gegara Angkat Cerita Sekte Keagamaan Sesat

Melalui versi layar lebar ini, Dee Company berharap dapat menggali sisi psikologis tokoh Walid lebih dalam lagi.

Namun belum ada bocoran tentang bagaimana Dee Company akan mengemas Walid versi film, apakah sesuai dengan dramanya atau disesuaikan dengan budaya Indonesia.

Sinopsis Serial Bidaah 'Walid'

Serial Bidaah 'Walid'. (VIU)

Walid menjadi sosok kontroversial dari serial TV asal Malaysia Bidaah. Sebagai pemuka agama, Walid mengaku sebagai Imam Mahdi, juru selamat umat muslim pada akhir zaman.

Walid memanfaatkan posisinya sebagai sekte Jihad Ummah untuk melakukan berbagai praktik penyimpangan agama seperti pernikahan paksa, kepatuhan mutlak, sampai ritual-ritual penuh kontroversi.

Serial Bidaah 'Walid'. (VIU)

Dengan mengatasnamakan agama, Walid menikahi banyak perempuan, baik secara sah maupun sekadar "nikah batin". Perempuan-perempuan ini menjadi korban manipulasi Walid untuk memenuhi nafsunya.

Lalu muncullah Baiduri, seorang wanita muda yang dipaksa bergabung dengan sekte keagamaan bernama Jihad Ummah yang dipimpin oleh Walid.

Sosok kontroversial Walid di Bidaah. (VIU)

Baiduri kemudian menyadari ajaran dan praktik menyimpang di sekte tersebut, termasuk pernikahan paksa dan ritual-ritual yang disangsikan.

Baiduri kemudian bekerja sama dengan Hambali, putra orang kedua Walid, untuk mengungkap kebenaran dan membawa kelompok keagamaan tersebut ke jalan yang benar.