Modus Mengijazahkan, 'Walid Lombok' Lecehkan Belasan Santriwati
Daerah

Aksi bejat dilakukan seorang ustaz berinisial AF (60) di salah satu Pondok Pesantren Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pria yang dijuluki 'Walid Lombok' ini telah melakukan pelecehan seksual terhadap belasan santriwati.
Kasus terungkap usai korban melapor karena terinspirasi film Malaysia berjudul Bidaah yang jadi perbincangan di jagat maya.
Baca Juga: Belum Kelar Masalah Gaji, Hamish Daud Diguncang Dugaan Pelecehan Seksual
Kekinian AF telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Mataram.
"Sejak 23 April kemarin, status kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan. AF, Ketua Yayasan, resmi kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung kami tahan," ungkap Kasatreskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili, dikutip Jumat (25/4/2025).
Kasus ini jadi sorotan karena aksi bejat AF disebut-sebut mirip dengan karakter Walid dalam film Bidaah. Tokoh Walid diperankan oleh aktor senior Faizal Hussein.
Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Mantan Kapolsek Pinang Datangi Polda Metro Jaya
Dalam film Bidaah, tokoh bernama Walid dikenal sebagai pemimpin karismatik yang ternyata melakukan praktik-praktik penyimpangan dan manipulatif. Termasuk pelecehan bermodus ritual agama.
Kepada polisi, AF mengaku melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati dengan modus 'mengijazahkan'.
"Mengajarkan doa kepada santriwat. Sederhananya 'mengijazahkan' dengan harapan mereka kemudian bisa dapat pasangan yang baik dan keturunan yang baik," ujar AF.
"Jumlahnya (korban) enggak ingat berapa. Sekitar sepuluhan orang. Itu kekhilafan saya," lanjut AF yang juga ketua yayasan ponpes tersebut.
Hingga saat ini sudah ada 13 korban pelecehan seksual AF yang melapor ke kepolisian.
Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS) NTB yang turut memberikan pendampingan hukum kepada korban, menyatakan para santriwati mempolisikan AF 'Walid dari Lombok' usai mendapat pencerahan dari menonton film Bidaah.